Tasikmalaya— SMA Plus Al-Wahid menunjukkan keberanian dan semangat keislaman dengan berpartisipasi dalam Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan ini dihelat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) dalam acara Galaxi di SMA Negeri 2 Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua wakil dari SMA Plus Al-Wahid yang berkompetisi dengan penuh semangat adalah Ami Samia dari MTQ putri kelas 11 dan Ismail Saleh dari MTQ putra kelas 11.
Tujuan utama dari kegiatan ini, seperti dijelaskan oleh Ahmad Pembina Tahfidz SMA Plus Al-Wahid, Muhammad Irfan adalah menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Selain itu, lomba ini juga bertujuan menjalin silaturahmi antar-sekolah se-kabupaten Tasikmalaya untuk memperkokoh kesatuan bangsa.
Ahmad Muhammad Irfan menyoroti makna yang lebih dalam dari keikutsertaan dalam lomba MTQ,
“Kegiatan ini bukan hanya ajang adu keahlian membaca Al-Quran, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi keilmuan dan kreativitas peserta,”ujarnya.
“Selain itu, MTQ memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan dan pengembangan ajaran Al-Quran agar tercipta insan yang berakhlak mulia,”sambung Ahmad Muhammad Irfan.
Dirinya juga menekankan pentingnya menjalin tali silaturahmi dan kebersamaan antara peserta MTQ dan kafilah MTQ.
Hal ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyiarkan ajaran Al-Qur’an dan memperkuat nilai-nilai keislaman.
Kegiatan ini memberikan banyak hal berkesan bagi para peserta dan pembina.
“MTQ tidak hanya tentang meraih kemenangan, tetapi lebih pada proses pembelajaran, pengembangan karakter, dan semangat keislaman yang tumbuh di setiap siswa yang berpartisipasi,” tambah Ahmad Muhammad Irfan.
Partisipasi SMA Plus Al-Wahid dalam Lomba MTQ memberikan inspirasi dan semangat positif bagi seluruh siswa untuk terus menggali potensi keilmuan dan keislaman mereka.
Keberanian siswa untuk berkompetisi dan memperkuat nilai-nilai agama di tengah-tengah masyarakat sekolah menjadi contoh yang menginspirasi.
Kontributor: Mumtazah Akhtar
Editor: Talhah Lukman A