Semarang— Dr. K.H. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI 2014-2019 silaturahmi ke Komunitas Muslim Ahmadiyah Semarang pada Senin, 9 Oktober 2023.
Diketahui ia singgah di Masjid Nusrat Jahan milik Jemaat Ahmadiyah sebelum mengisi acara Sarahsehan Kebangsaan dengan tema “Peran Agama dan Budaya dalam Membangun Peradaban Bangsa.”
Didampingi oleh Sadr Ansharullah JAI Wawan Rustiawan dan an Mubaligh Ahmadiyah Semarang Mln. Saefullah Ahmad.
Hadir pula Ketua FKUB Jawa Tengah Kyai Taslim Syahlan, Kanwil Jateng, dan pengurus Ahmadiyah Semarang.
Kunjungan singkat itu diisi dengan ramah tamah dan obrolan seputar kebangsaan, Lukman Hakim Saifuddin menyinggung soal Islam dan negara, dan menegaskan sejak awal Ahmadiyah mengaku Islam yang artinya adalah Islam.
“Sejak awal Ahmadiyah mengaku Islam, dan artinya benar demikian,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan negara harus menjamin hak setiap warga negara tanpa terkecuali.
“Semua agama sama, selama tidak melakukan pelanggaran hukum, punya kedudukan yang sama,” tegasnya.
Diketahui ini adalah kunjungan pertama Lukman Hakim Saifuddin setelah menghadiri Jalsah Salanah UK pada bulan Juli lalu dan bertemu langsung dengan Khalifah Islam, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.
Sejalan dengan itu, Ketua FKUB Jawa Tengah, Kyai Taslim Syahlan menjelaskan Masjid Nusrat Jahan milik Ahmadiyah menjadi rumah ibadah yang terbuka bagi banyak orang.
“Masjid ini rumah ibadah semua orang, semua orang pernah salat di sini,” katanya.
Di sisi lain, Mubaligh Ahmadiyah Jawa Tengah 3, Mln. Saefullah menyebut hadirnya Mantan Menteri Agama menjadi satu bukti diakuinya eksistensi Ahmadiyah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah ini satu kehormatan dikunjungi oleh beliau, seorang tokoh nasional dan mantan menteri agama,” katanya.
“Ini sebagai bukti pengakuan atas eksistensi Jemaat Ahmadiyah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah,” pungkas Mln. Saefullah.