Bogor- Sekolah Tahfidzul Quran Ahmadiyah setaraf dengan tingkat SMP menggelar acara pelepasan wisuda bagi para tahfidz yang berhasil menyelesaikan program hafalan Al-Quran.
Acara yang dihadiri oleh para guru dan orang tua ini diadakan di markas Ahmadiyah Indonesia pada 29 Mei 2023, di Parung, Kabupaten Bogor.
Principal Jamiah Internasional Indonesia Mln Ma’sum Ahmad memberikan pesan-pesan penting kepada para lulusan.
Dalam pidato inspiratifnya, beliau menekankan dua hal yang dianggap sangat krusial dalam perjalanan para Tahfidz Quran setelah lulus.
Pertama-tama, lulusan diingatkan untuk menjaga hafalan Al-Quran yang telah mereka peroleh selama proses tahfidz.
Mln. Ma’sum Ahmad berharap agar para lulusan tetap meluangkan waktu senggang mereka untuk mengulang kembali hafalan-hafalan tersebut.
Dalam pandangan beliau, menjaga Al-Quran dalam hati dan pikiran akan membawa pertolongan dan bimbingan dari Al-Quran itu sendiri. Hal ini diyakini akan memberikan mereka kekuatan spiritual dan petunjuk dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupan.
“Menjaga hafalan Al Quran yg sudah didapat. Diharapakan mempunyai waktu senggang untuk mengulang kembali hafalannya disela-sela kesibukan ditempat baru. Apabila kita menjaga Quran (hafalan), niscaya dlm kehidupan ini kita akan mendapatkan pertolongan dari Al Quran.,” katanya saat dijumpai oleh Warta Ahmadiyah.
Selain itu, pesan kedua yang disampaikan adalah pentingnya menjaga perilaku baik dalam tindakan dan perkataan.
Mln. Ma’sum Ahmad memahami bahwa setelah lulus, para siswa akan menghadapi lingkungan yang baru dan terkadang dapat mempengaruhi perilaku mereka.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk tidak terpengaruh oleh efek negatif dari lingkungan tersebut.
Dalam hal ini, ia secara khusus menyoroti penggunaan telepon genggam yang berlebihan, yang dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kualitas hidup mereka.
“Setelah lulus pasti akan merasa bebas dari peraturan itu. Maka dr itu harus punya kesadaran diri yg tinggi supaya tidak terpengaruh oleh efek negatif dari lingkungan yg baru. Khususnya masalah penggunaan HP yg berlebihan,” pungkas Mln. Ma’sum Ahmad.