Mataram– Bentuk solidaritas antar agama, sejumlah anak muda di Mataram menggelar workshop tentang isu keberagaman.
Pertemuan itu sendiri digelar di Hotel Griya Asri, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Program ini terselenggara berkat inisiasi dari jaringan lintas iman yang tergabung dalam MULIA NTB ata Muda-Mudi Lintas Iman NTB.
Beberapa tokoh muda yg bergerak pada isu keberagaman, dia ntaranya Tanthowi atau biasa dipanggil Bang Thowik dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk),
Ketua Nasional Sobat KBB, Angelique Maria, Lembaga Studi Bantuan Hukum NTB, Badarudin dan beberapa orang lainnya.
Jemaat Ahamdiyah NTB juga hadir dalam pertemuan ini dengan diwakili oleh Ketua AMSA, Aehmad Sadiq dan perwakilan AMSAW, Risha Hamdika Norin.
.Keduanya mengikuti pelatihan advokasi selama dua hari bersama puluhan peserta lain.
Menanggapi acara ini, Aehmad Sadiq menyebut bahwa berkesan dan banyak manfaat bagi dirinya dan AMSA atau AMSAW secara keseluruhan.
Dirinya mengaku bahwa lewat kegiatan ini toleransi dan tenggang rasa benar-benar diperkuat.
“Di sini kita bisa saling berbagi juga berdiskusi seputar toleransi, tenggang rasa dan saling menghargai,” ujarnya.
“Di sini kami banyak membahas tentang bagaimana kita menyikapi perbedaan, kemudian bagaimana nilai-nilai toleransi ini perlu kita tularkan di masyarakat yang menurut saya setidaknya dimulai dari tengah-tengah keluarga kita dulu,” lanjutnya.
Aehmad Sadiq juga berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan dan MULIA NTB dapat menjadi pelpor penyebar nilai-nilai toleransi.
Kontributor: Syer Ali
Editor: Talhah Lukman Ahamad