Kuningan – Antusias anggota Jemaat Ahmadiyah mengikuti Jalsah Salanah Nasional 2023 sangat tinggi.
Tercatat di hari pertama Jalsah Salanah Indonesia ada lebih dari 13 ribu yang hadir.
Total sebanyak 13.854 anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengikuti jalsah salanah di hari pertama.
Jumlah tersebut diperoleh 30 dari total 32 titik pelaksanaan jalsah salanah secara hyibrid di seluruh Indonesia
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat seiring dengan masih ada dua hari tersisa.
Tak hanya di pusat yakni Markaz, atmosfer jalsah salanah juga begitu terasa di daerah, salah satunya di Manislor, Kuningan.
Salah seorang panitia jalsah salanah di Manislor, Jae Rahman mengatakan tercatat ada ribuan orang yang menghadiri jalannya acara di hari pertama.
ia menyebut bahwa kehadiran di hari pertama di daerahnya sebanyak 2 ribu lebih terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
“Untuk kehadiran sementara 2.630,” kata Rahman kepada Warta Ahmadiyah, Jumat 6 Desember 2022.
Menurut Rahman angka tersebut akan berubah disebabkan masih ada yang belum registrasi.
“Masih akan bertambah, soalnya ada panitia keamanan dan penerima tamu yang belum registrasi,” sambungnya.
Sedangkan, untuk rincian dari jumlah kehadiran itu sendiri Rahman menyebut secara rinci.
“Kaum bapak (Anshar) 533, balita perempuan (Banat) 100, balita laki-laki (Abna) 108, remaja pria (Khudam) 344, perempuan dewasa (Lajnah) 1,126, remaja perempuan (Nashirat) 206, simpatisan 10, dan panitia 341,” ungkap Rahman.
Adapun, panitia di daerah lain seperti Wanasigra kehadiran tercatat ada 2.775 orang, Kemang 868 orang, Medan 492 orang, Maluku 76 orang, Padang 705 orang, Krucil 355 orang, Jakarta 530 orang.
Sementara itu Bekasi 587 orang, Ikada 179 orang, Kalimantan Barat 122 orang, Kalimantan Selatan 217 orang, Bontang 127 orang, Papua 87 orang, Cirebon 175 orang, Singkut 343 orang.
Adapun di Yogyakarta jumlah kehadiran di hari pertama adalah 249 orang, NTB-Bali 369 orang, Palembang 84 orang, Bogor 481 orang, Sukabumi 425 orang, NTT 20 orang, Cianjur 812 orang, Wedoni 60 orang, Numbing Kepri 129 orang, Makasar 203 orang, Maluku Utara 25 orang, dan Banjarsari 203 orang.
Kontributor: Raffi Assamar Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad