Surakarta – Dua pemuda dari organisasi berbeda NU dan Muhammadiyah bersilaturahmi ke Sekertariat Jemaat Ahmadiyah Solo di di Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta, Sabtu (22/10/2022).
Maulana Muhaimin Khairul Amin selaku Mubalig yang bertugas di Jemaat Ahmadiyah Solo, menyambut kedatangan kedua pemuda tersebut yang terdiri dari Yusuf R. Yanuri (Muhammadiyah) dan Jodi (NU).
Yusuf yang juga seorang jurnalis di salah satu media online, mengungkapkan keinginannya untuk silaturahmi dan berdiskusi terkait Ahmadiyah.
“Alhamdulillah akhirnya bisa ketemu jenengan lagi pak Mubalig, bisa ngopi sambil ngobrol santai. Sudah cukup lama sebenarnya mau ketemu jenengan. Alhamdulillaah ini yang ke tiga kalinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Yusuf telah banyak menulis perihal Ahmadiyah. Beberapa tulisannya berjudul “Ketika Jemaat Ahmadiyah Terusir dari Kampung Halaman” menceritakan terkait penganiayaan terhadap anggota Ahmadiyah di Lombok dan “Inskulisifitas Jamaah Ahmadiyah dan Diskriminasi yaang Mereka Alami.” Tulisan-tulisan tersebut dipublikasikan di media online milik tempat ia bekerja.
Sedangkan Jordi merupakan seorang yang aktif mengikuti diskusi-diskusi publik dan memiliki ketertarikan untuk mengenal lebih dalam tentang Ahmadiyah dari berbagai segi. Salah satu diskusi yang pernah dirinya ikuti yakni dialog lintas agama bertema “Puasa Membingkai Cinta” yang mempertemukan dua dengan seorang Mubalig Jemaat Ahmadiyah.
“Saya masih penasaran tentang Ahmadiyah ini dilihat dari berbagai segi, diantaranya fiqih, metode dakwah Ahmadiyah, kiprah Ahmadiyah dan sebagainya,” ujarnya kepada Maulana Muhaimin.
Momen silaturahmi ini begitu hangat diiringi ragam pertanyaan, mulai dari Fiqih Ahmadiyah, Tata Cara Pemilihan Khalifah Ahmadiyah, Dakwah Ahmadiyah dan sebagainya.
Di akhir pertemuan Maulana Muhaimin menghadiahi sebuah buku berjudul “Sumbangsih Ahmadiyah untuk Negeri”.