Bogor – Putra sulung Amir Nasional Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Nawidussalam, menceritakan sosok sang ayah di mata keluarga.
Nawid mengatakan, almarhum memiliki sifat humoris, meskipun dia menyadari bahwa banyak beban pekerjaan yang dipikul ayahnya.
“Kami anak-anak melihat beliau seorang yang suka bercanda, dan saya yakin bukan hanya kepada keluarga tapi juga kepada anggota-anggota yang mengenal rapat (dekat) beliau setuju dengan itu. Kerja untuk Jemaat (Ahmadiyah) iya, dan di waktu yang sama beliau bisa bercanda,” kata Nawid saat diwawancara Warta Ahmadiyah di Kampus Mubarak, Bogor, Minggu (9/10)
Dia juga membeberkan pesan utama yang selalu almarhum sampaikan kepada keluarga ialah shalat dan candah.
Nasihat itu selalu teringiang-ngiang dalam benaknya hingga sekarang.
“Saya sering ingat tarbiyat beliau sejak kecil sampai dewasa untuk kami anak-anak, ialah betapa pentingnya shalat dan betapa pentingnya candah. Dua hal ini yang sering beliau tarbiyati (nasihati),” tambahnya.
Nawid menambahkan, ada kebiasaan Amir Nasional yang senantiasa dilakukan saat berkumpul dengan keluarganya, yaitu beliau memberikan nasihat selesai melaksanakan shalat berjamaah.
Nasihat yang selalu disampaikan adalah mengenai shalat, candah dan kecintaan kepada Ahmadiyah.
“Yang saya ingat, misalnya setelah kita shalat berjamaah di rumah, kita ngobrol, ini yang sering beliau almarhum sampaikan kepada keluarga, anak-anak, yaitu shalat dan juga candah, dan atas kecintaan beliau kepada nizam Jemaat dan Khalifah Ahmadiyah,” ujarnya.
Di akhir wawancara, putra sulung Amir Nasional itu juga menceritakan bahwa di hari kewafatannya sang ayah sempat siuman dan berbicara dengan keluarga.
“Ketika beliau meninggal, saya tidak berada di sampingnya. Tapi yang disampaikan keluarga yang lain bahwa hari Sabtu kemarin beliau sempat sadar dan ngobrol-ngobrol, dan beliau (berkata) ingin pulang,” pungkas Nawid.
Diberitakan, Amir Nasional JAI menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sentosa, Bogor pada Sabtu (8/10) pukul 15.10 WIB. Sebelumnya ia telah dirawat selama 40 hari.