Medan – Masjid Mubarak menjadi tuan rumah acara Doa Bersama Lintas Iman dalam rangka Perayaan HUT Ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8). Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan berlangsung sekitar dua setengah jam.
Acara yang diselenggarakan oleh komunitas Solidaritas Kebangsaan RI (Solidbang RI) dihadiri oleh sekitar 150 orang, terdiri dari para pemuka berbagai agama beserta umatnya masing-masing.
Doa bersama dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Haneef Mubarikah, anggota AMSAW (Ahmadiyya Muslim Student Association) Medan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu 17 Agustus 1945 yang diikuti oleh seluruh peserta.
Sebelum memasuki acara inti yaitu doa bersama, para hadirin menyimak sambutan para tokoh, mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
Ketua Umum Solidbang RI Dody Lukas, S.Th, MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Solidbang RI dibentuk untuk menebar toleransi, merawat kerukunan dan memperat solidaritas antar sesama anak bangsa. Komunitasnya juga berkomitmen untuk melawan segala tindak diskriminasi, intoleransi dan ekstrisme dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membuka ruang-ruang perjumpaan antar umat beragama dan berkeyakinan.
“Kami dalam waktu dekat ini juga akan melakukan kegiatan edukasi untuk memperkuat komitmen kebangsaan yang bekerjasama dengan sekolah-sekolah maupun Universitas di kota Medan,” ujarnya.
Selanjutnya ditampilkan rekaman sambutan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Jendral TNI (Purn) H. Moeldoko, SIP. Dia mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara doa bersama lintas iman ini.
Moeldoko menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk selalu siap dan waspada dalam menghadapi ancaman turbulensi global meskipun yakin Indonesia telah membuktikan ketangguhannya di usia kemerdekaan yang ke-77. Dia juga meminta keberagaman dan kebhinekaan di Indonesia dijadikan sebagai sebuah kekuatan untuk melangkah maju dan menjadi lebih baik lagi.
Walikota Medan yang sedianya akan menghadiri acara ini batal karena harus menghadiri Upacara Penurunan Bendera, maka diwakili oleh Kanan Kesbangpol Kota Medan H. Arjuna Sembiring, S.Sos,M.SP. Dia menyampaikan amanat Walikota Medan yang mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara ini.
“Semoga doa-doa yang dipanjatkan mendapatkan ridha Tuhan. Seluruh masyarakat di kota Medan agar dapat meningkatkan kerjasama dan partisipasi dalam membangun kota Medan. Semuanya harus dapat menjaga iklim yang aman dan kondusif karena hal ini merupakan faktor penting untuk tercapainya kemajuan dan kesejahteraan yang kita semua harapkan,” ungkapnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur melalui rekaman video. Dia berharap semoga pertemuan doa lintas iman ini dapat memberikan energi positif dan semangat untuk menebarkan toleransi serta memperkuat solidaritas antar umat beragama.
Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo juga mengirimkan video rekaman sambutannya. Sama seperti yang lain, dia juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara doa lintas iman dan mengajak semuanya untuk mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga negara yang berkeadilan sosial dapat terwujud.
Kemudian para pemuka agama yang hadir menyampaikan statement dan literasi kebangsaan, diantaranya Maulana Muhammad Idris, R.P. Emanuel Sonny Wibisono, O.Carm, Bhante Dhirapunno, JS. Reymond, Pandita Matha Riswan, Pdt. Arfan Padang.
Maulana Muhammad Idris mengajak semuanya untuk bergerak bersama membumikan semangat toleransi, kerukunan dan solidaritas antar umat beragama demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dia juga menyampaikan pesan yang sangat kuat mengutip seraya mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya tanggal 16 Agustus 2022, bahwasanya jangan ada lagi politik identitas, politisasi agama dan polarisasi sosial, demokrasi kita harus semakin dewasa. Demikian ungkapannya.
Setelah penyampaian stetement dan literasi kebangsaan oleh kelima pemuka agama tersebut, mulailah memasuki acara inti doa bersama lintas iman yang dibawakan oleh para pemuka agama yang hadir.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Solidbang RI kepada para narasumber dan ditutup dengan foto bersama seluruh hadirin.
Ketua JAI Medan, Fahim Ahmad, ST. menyampaikan bahwa Masjid Mubarak Medan selalu terbuka untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan acara-acara yang mengusung tema-tema kebangsaan, toleransi dan kerukunan antar umat beragama dan berkeyakinan.
“Silahkan kapan saja datang ke Masjid kami untuk saling bersilaturahmi, bersinergi dan berkolaborasi ke depannya dalam menyelenggarakan event-event yang lainnya lagi,” pungkasnya.
Kontributor: Gunawan