Jombang – Peace Train merupakan kegiatan lintas agama yang diselenggarakan oleh Indonesian Conference on Religion and Peace (ICR) bagi kalangan muda Indonesia agar bisa mengenal lebih jauh tentang bagaimana merawat toleransi beragama di Indonesia. Pada 2022 ini ICRP mengadakan kegiatan Peace Train ke-14 di Jombang.
Selain dikenal sebagai kota kelahiran salah satu pendiri ICRP yaitu almarhum K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga pernah menjadi Presiden RI ke-4, Jombang pun merupakan salah satu kota paling toleran di Indonesia.
Rombongan Peace Train 14th dilepas langsung oleh Ketua Umum ICRP, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia di Stasiun Senen, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Juli 2022. Peace Train kali ini diikuti oleh 50 orang peserta. Dua puluh lima orang berasal dari Jakarta dipimpin oleh Ustaz Ahmad Nurcholish dan Isa Oktaviani. Sementara sisa peserta yang lain berasal dari Surabaya.
Pada hari yang sama, Juru Bicara Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (Jubir PB JAI) Yendra Budiana menjadi salah satu pembicara dalam acara Workshop pra-Peace Train 14th goes to Jombang.
Para peserta tiba di Jombang pada Jumat, 29 Juli 2022. Mereka ditempatkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang.
Seorang Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo, Nunun yang juga merupakan anggota Lajnah Imaillah (perempuan Ahmadiyah) Indonesia menjadi salah satu peserta Peace Train 14th goes to Jombang pada 2022 ini. Seluruh Kegiatan Peace Train bertujuan untuk menginspirasi anak-anak muda Indonesia agar mampu menghargai dan mengaplikasikan budaya toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta tampak antusias mengikuti tiap sesi acara yang telah disusun oleh panitia Peace Tran 14th goes to Jombang. Mereka diajak berkeliling tempat-tempat bersejarah di Jombang. Selain memiliki nilai sejarah, tempat-tempat tersebut juga menggambarkan toleransi yang tinggi. Tempat-tempat yang menjadi pusat acara diantaranya, yakni: GKI Jombang, GKJW Mojowarno, Gereja Katolik Jombang, Komplek Pondok Pesantren Tebu Ireng, Vihara Budha Tidur, Candi Brahu, Klenteng Gudo, dan Tempat Penghayat LAROMA Jombang.
“Melihat bagaimana antusiasnya peserta Peace Train 14th goes to Jombang dalam mengikuti setiap acara, ada harapan besar dari semua pihak yang terlibat bahwasanya Indonesia bisa maju dan menjadi bangsa yang besar dalam hal merawat keberagaman dan toleransi beragama,” tutur Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Jombang, Maulana Ichsan Subarkah.
Kegiatan Peace Train yang diisi dengan bermacam acara tersebut pun mendapat perhatian dan kunjungan dari berbagai wakil komunitas yang ada di Kabupaten Jombang. Sebut saja nama-nama seperti Pendeta Franky Tampubolon (Direktur Eksekutif ICRP), Gus Aan Anshori (JIAD), RD. F.X. Prathama Adi (Santa Maria Jombang), Pendeta Dyah Nooraini Kristianti (GKI Jombang), Susi Indraswari, Rif’an Fauzi Ahmad (Gusdurian Jombang), Gus Mukhib, Mas Suradji (Jaringan Gusdurian Nasional), Bunyai Hj. Maftuhah Mustiqowati (Ponpes Al-Hikam Jombang), Pendeta Andri (GKI Surabaya) dan Maulana Ichsan Subarkah (JAI Jombang).
Kontributor: ICS