Jakarta – Ketua Umum Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (FKIB), Ustaz Martono bersama Wakil Ketua, Pdt. Dody Lucas berkunjung ke kantor Humanity First (HF) Indonesia pada Selasa (31/5/2022). Dalam kunjungannya mereka didampingi Maulana Muhammad Idris dan Maulana Nasrun Aminullah dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Daerah Medan.
Saat menerima kunjungan FKIB di Kantor HF Indonesia yang berada di Tomang Jakarta, Vice Chairman Ahmad Masihudin memaparkan terkait kiprah HF baik secara internasional maupun khusus di Indonesia. Ia menyatakan bahwa HF telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur seperti dalam dunia pendidikan, penyediaan air bersih bahkan mempunyai mobil khusus untuk melakukan operasi mata secara langsung.
“Secara pendidikan kita telah bangun 69 sekolah juga melakukan pelatihan-pelatihan,” ujar Masihudin pada Selasa (31/5/2022).
Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum FKIB, Ustaz Martono mengharapkan agar HF Indonesia membangun sekolah formal seperti NU dan Muhammadiyah. Selain itu ia menyarankan HF Indonesia juga memiliki rumah sakit.
Selanjutnya Ustaz Martono menyatakan kerisauannya melihat anak-anak putus sekolah yang menjadi buta huruf. Menurutnya di usia tersebut mereka seharusnya tetap mempunyai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri secara formal.
“Yang langka di Indonesia itu kesehatan, pendidikan, dan keadilan,” ungkap Ustaz Martono.
“Ruh HF dan FKIB itu sama, yaitu kemanusiaan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Vice Chairman HF Indonesia, Ahmad Masihudin menilai FKIB mempunyai kekuatan akar rumput yang luar biasa namun harus mampu membangun sebuah konsep program yang menarik dan unik namun tetap bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun berharap bisa menjalin kerjasama dengan FKIB di Medan dengan melakukan kegiatan kemanusiaan tanpa memandang latar belakang.
“Tidak memandang ras, tidak memandang secara politik, dan tidak memandang agama,” tegasnya.
Lebih jauh, Masihudin mengungkapkan jika HF tidak memiliki banyak uang namun sebuah lembaga yang mempunyai sumber daya manusia yang kuat dan bisa dikatakan solid karena memiliki relawan yang militan sehingga dapat menjalankan program di seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Kita berharap bisa mendukung teman-teman di Medan,” ucap Masihudin.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua FKIB, Pdt. Dody Lucas yang menginginkan supaya HF Indonesia mendirikan lembaga pendidikan formal dengan program sekolah merdeka. Ia pun berharap lembaga tersebut bisa mengeluarkan ijazah yang berlaku di seluruh Indonesia.
“Hal ini sangat berkaitan dengan program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) jarak jauh dari pemerintah,” kata Pdt. Dody.
Berkenaan dengan pertemuan itu, Chairman HF Indonesia, Kandali Ahmad Lubis menuturkan hal itu sebagai dukungan FKIB terhadap koordinator wilayah Rumah Belajar HF di Medan yang sedang menggalakkan program kemanusian secara bersama dengan berbagai elemen masyarakat.
“Kedatangan kawan-kawan FKIB ke rumah bersama kemanusiaan Humanity First Indonesia merupakan bentuk dukungan bagi koordinator wilayah Rumah Belajar HF di Medan yang sedang membangun dan memperluas kerja-kerja kemanusiaan di wilayah medan bersama kawan-kawan FKIB dan lembaga lainnya di Wilayah Medan.” tutup Kandali.