Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Ciamis, Budayawan Franz Magnis Suseno mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.
KBR, Jakarta – Terkait penyegelan Masjid Ahmadiyah di Ciamis, Budayawan Franz Magnis Suseno mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ditemui di sebuah diskusi di Cikini, Jumat (27/6), Franz berharap presiden terpilih berikutnya dapat menyelesaikan permasalahan intoleransi yang menyerang Ahmadiyah.
“Saya sebetulnya mengharapkan bahwa presiden yang akan datang menjamin bahwa sesuai dengan pancasila, setiap orang dan setiap komunitas di Indonesia merasa bebas, terlindung, aman untuk hidup, percaya dan beribadah menurut apa yang mereka yakini benar di hadapan Tuhan,” ungkapnya.
“Bukan hak orang dari keyakinan lain untuk mengatakan ‘kamu tidak boleh, kamu harus seperti kami’, saya anggap itu serius.”
Sebelumnya pemerintah Ciamis resmi menutup Masjid Nur Khilafat yang dikelola oleh Jemaat Ahmadiyah pada Kamis lalu. Penutupan itu dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Hal tersebut dikarenakan desakan ormas intoleran, FPI kepada Bupati Ciamis pada awal pekan ini dan direstui oleh musyarawah pimpinan daerah lainnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana