TASIKMALAYA – Warga Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya secara serentak mengadakan kegiatan donor darah massal, jum’at (14/8). Acara tersebut dilaksanakan di tiga titik, yaitu Sukasari, Wanasigra, Citeguh.
Mayoritas penduduk desa Tenjowaringin merupakan anggota Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI). Begitu juga para peserta donor darah.
Adapun petugas yang terlibat berasal dari tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tasikmalaya mengakomodir pelaksanaan di cabang Sukasari dan PMI Kabupaten Garut mengelola cabang Wanasigra dan Citeguh.
Kegiatan yang diselenggarakan sejak pukul 13:00 WIB tersebut bertujuan untuk memperingati HUT RI ke-75. Selain itu desa Tejowaringin memang sudah rutin menyelenggarakan donor darah massal setiap 3 bulan sekali. Meskipun diiringi hujan deras, namun tidak menyurutkan partisipasi para peserta dalam melakukan aksi kemanusiaan ini.
Donor darah massal dimulai setelah shalat jumat. Diketahui bahwa petugas PMI sudah bersiap-siap di lokasi sejak pukul 12.30 WIB. Kemudian para calon pendonor mulai berdatangan dan melakukan registrasi.
Koordinator Give Blood Comunnity Tasikmalaya Ahmad Taufik Syafat menyampaikan harapan diadakannya kegiatan terebut, dimana dia menekankan pentingnya peran kemanusiaan.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan kemanusiaan seperti donor darah ini dapat menyebarkan virus-virus positif di kalangan masyarakat untuk sama-sama membangun kemanusiaan,” ujar pria yang menjabat sebagai Ketua Pemuda Ahmadiyah (Qaid Wilayah MKAI) Jawa Barat 7.
Lebih lanjut seorang petugas PMI Kabupaten Garut Deden menngungkapkan bahwa kebutuhan darah cukup tinggi. Pihak PMI juga sangat terbantu dengan komunitas-komunitas yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah.
“Kebutuhan darah tergolong tinggi. Dalam sehari kalau dirata-ratakan, kami menerima permintaan darah sampai angka 90an. Untuk itu kami sangat merasa terbantu jika ada komunitas-komunitas yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah seperti ini,” ungkapnya.
Dari data yang diperolah warta-ahmadiyah.org, tercatat 208 orang pendaftar. Sedangkan yang berhasil diterima darahnya sebanyak 143 labu, 65 di antaranya tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Berbagai macam kendala yang tidak diterima, diantaranya karena HB dan karena tekanan darah yang terlalu rendah atau tinggi.
Kontributor: Ahmar
Editor: Mubarak Mushlikhuddin