PURWOKERTO – (25/1/2020). Tokoh Ahmadiyah Jateng 1 yang diwakili oleh Muballigh Daerah, Mln. Nashiruddin Ahmadi, Muballigh Lokal, Mln. Yudhi Wahyuddin, beserta dua Pengurus Daerah Lajnah Imaillah, Ny. Any Fathmawati dan Ny. Ida Syamsiah datang memenuhi undangan pengajian bersama dalam tema “Bencana Salah Siapa?” yang bertempat di Gedung Wakafiyat Nahdlatul ‘Ulama Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
Pengajian yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh FKUB Kabupaten Banyumas ini menghadirkan berbagai unsur organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Banyumas. Turut hadir pada pengajian bersama tersebut perwakilan dari Pemerintah Kabupaten bidang Kesra, Camat Sokaraja, Kapolsek, Danramil Sokaraja, Kyai, para guru dari Nahdlatul ‘Ulama, LDII, Katolik dan Nasrani.
Tempat kajian yang diselenggarakan di Gedung Wakafiah Nahdlatul ‘Ulama Kecamatan Sokaraja ini sudah berdiri sejak tahun 1935. Yang kemudian diketahui dari keterangan Ketua FKUB Kabupaten Banyumas, DR. K. H. Muhammad Rokib bahwa di Sokaraja inilah tempat awal mula lahirnya NU di Kabupaten Banyumas.
Pukul 14.30 WIB acara dimulai. Putra dari Kyai sepuh yang merupakan penerusnya dalam merawat umat menyampaikan sambutannya.
Berawal dari kepedulian terhadap berbagai peristiwa khususnya bencana-bencana yang melanda di berbagai tempat di Indonesia, beranjak menjadi simpati dan empati terhadapnya, hingga mengkaji diri berintrospeksi demi mengharapkan kasih Ilahi.
Sambutan-sambutan yang bernada positif atas pertemuan ini pun disampaikan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten dan Camat setempat.
Di dalam kesempatan tersebut, mengajak berbagai elemen masyarakat untuk tetap guyub rukun, menampilkan sisi terbaik setiap ajaran demi kemashlahatan masyarakat serta dapat bersama-sama dengan Pemerintah dalam memelihara dan menjaga Banyumas yang sehat secara lahiriah, mental dan spiritualnya.
Kemudian berturut-turut perwakilan dari agama-agama dan kepercayaan menyampaikan pandangannya guna penyegaran kembali keruhanian yang berlandaskan ketuhanan.
Dari Islam, dipercayakan kepada Muballigh Ahmadiyah Daerah Jateng 1; Mln. Nasiruddin Ahmadi yang dalam penyampaiannya menyitir ayat-ayat Al-Quran akan pentingnya mawas diri dan menjaga alam sekitar. Berikutnya dari Katolik, Kristen dan diakhiri dengan perwakilan pembicara dari Penghayat Kepercayaan.
Merupakan suatu yang istimewa dirasakan panitia penyelenggara dengan kehadiran dari Ahmadiyah. Putra Kyai sepuh merasa senang Ahmadiyah turut hadir. Bahkan dapat menyingkap tabir keraguan bahwa Ahmadiyah tidak ekslusif. Kenyataannya dapat bersama-sama dalam Pengajian Lintas Iman ini. Lebih lanjut Gus Febri ini menyampaikan bahwa ia diajarkan oleh Abahnya untuk bersikap terbuka dan bersahabat dengan siapapun meski berbeda pemahaman.
Kajian ini ditutup oleh putra Kyai sepuh; Gus Muhammad Febrina Delta Ahgi dengan memberikan kesimpulan, menjaga kerukunan dan meyakinkan bahwa pemilik segala rencana yang terbaik adalah Allah SWT.
Kontributor: Mln. Yudhi Wahyuddin
Artikel bagus !