Gegap gempita perayaan tahun baru 2020 seolah menjadi pertanda, bahwa dibalik rasa suka cita itu Tuhan akan menyediakan ujian kesabaran bagi sebagian saudara kita, yaitu untuk orang-orang yang menghadapi bencana banjir di wilayah Jabodetabek tepat awal tahun ini.
Selepas hujan yang tidak berhenti selama semalam suntuk, kira-kira ketika waktu menjelang pagi berbagai berita mengenai sungai yang mulai meluap berseliweran diberbagai media sosial. Luapan air mulai menggenangi jalan-jalan protokol, pemukiman warga di daerah Rawa Buaya, Cengkareng, Kapuk, Jelambar dan Tanjung Duren.
Dampak banjir yang paling parah dirasakan warga di kelurahan Rawa Buaya. Dengan tinggi air mencapai 2-3 meter dan menggenang meskipun 3 hari sudah berlalu. Serta berdampak cukup parah terhadap 30 kk anggota di wilayah Jakbar ini. Rata-rata pemukiman anggota tersebut terisolasi akibat akses jalan yang sempit sehingga cukup sulit dijangkau tim evakuasi. Walhasil beberapa KK menunggu bantuan dengan berdiam diri didalam rumah yang airnya sudah mencapai dada orang dewasa.
Adapun pada hari ini, Jumat 03 Desember 2020, Humanity First Indonesia bersama Jemaat Ahmadiyah Jakarta Barat membangun Posko Banjir DKI yang bertempat di Masjid Baiturrahim Jelambar.
Mengingat akses jalan dan logistik yang sudah mudah dijangkau, telah tersalurkan 200 makanan siap saji untuk anggota Jemaat maupun tetangga sekitar. Bantuan ini pun sangat diapresiasi warga dengan menunjukkan senyum sumringah mereka dan lantunan ucapan terima kasih. Sementara itu bantuan lain yang sedang dan akan disalurkan adalah obat-obatan serta kebutuhan bagi bayi dan anak-anak.
Meskipun awal tahun ini bagi sebagian kita adalah sebuah ujian, tetapi bagi sebagian yang lain haruslah menjadi berkah. Karena dengan adanya ujian ini kita akan selalu mengingat Tuhan dengan membantu satu sama lain dan sama-sama merasakan kesusahan saudara kita yang terkena dampak banjir awal tahun ini.
Kontributor : Ny. Adinda Firdhausya Z