TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Ratusan petugas dari Polres Tasikmalaya bersama dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Jawa Barat menjaga ketat lokasi perkampungan jemaah Ahmadiyah di Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (28/5/2014).
Penjagaan dilakukan menyusul adanya rencana kegiatan pengajian yang akan dilakukan pihak Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di wilayah tersebut.Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Widjonarko menyatakan, penjagaan ini sebagai langkah kesiapsiagaan kepolisian supaya tragedi penyerangan terhadap kelompok JAI seperti tahun lalu tak terulang kembali.
Selain penjagaan ini, pihak JAI pun telah diminta untuk membatalkan kegiatan tersebut demi keamanan di wilayah hukumnya.
“Penjagaan ini sebagai upaya penanggulangan supaya tragedi penyerangan terhadap JAI tahun lalu tak terulang kembali. Untungnya kegiatan JAI tidak jadi dilaksanakan yang sebelumnya direncanakan akan digelar pada tanggal 25 dan 27 Mei kemarin,” jelas Widjonarko, Rabu (28/5/2014).
Selain melakukan penjagaan, lanjutnya, pihaknya pun telah meminta pihak ormas Islam, pengurus pesantren dan para ulama untuk bisa menjaga kondusivitas daerah. Artinya bisa menahan sikap anarkis yang bisa memicu konflik.
“Kami pun sudah meminta kepada para ulama, pengurus pesantren dan ormas Islam untuk bisa menahan diri, dan tak melakukan tindakan anarkis,” katanya.
Widjonarko menambahkan, penjagaan ini akan dilakukan sampai kondisi dinyatakan aman. Sampai hari ini, kata dia, penjagaan lokasi perkampungan JAI masih dijaga. Bahkan, beberapa aset milik JAI di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pun mendapatkan penjagaan sama.
“Penjagaan bukan hanya di wilayah Tenjowaringin saja. Tapi beberapa asset milik JAI di wilayah Singaparna masih mendapatkan penjagaan,” pungkasnya.
Wilayah Tenjowaringin diketahui sebagai basis JAI di Kabupaten Tasikmalaya. Sebagian besar masyarakat di kampung tersebut tercatat sebagai anggota JAI.
Hampir setahun lalu, di lokasi sama sempat terjadi penyerangan dan perusakan aset JAI oleh sekelompok ormas Islam karena di kampung tersebut digelar acara pengajian oleh anggota JAI.
sumber : kompas.com