Sukadana, (19/8). Indonesia tengah merayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-74. Masyarakat desa Sukadana memperingatinya dengan suka cita. Mereka memasang bendera, umbul-umbul dan ornamen warna warni lainnya di rumah, gang dan jalan.
Seluruh elemen masyarakat, termasuk anggota Ahmadiyah yang ada di Sukadana ikut ambil bagian dalam perayaan kemerdekaan ini. Rasa nasionalisme dan patriotisme mereka memuncak. Mereka ingin berkontribusi, ikut menjadi bagian masyarakat yang unggul untuk Indonesia maju.
Pesta rakyat digelar di Sukadana. Lewat olahraga, mereka mengisi perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Kompetisi sepak bola antar klub dilangsungkan selama sebulan di lapang desa yang ada di Kampung Sintok.
Para penonton tetap setia menyaksikan pertandingan-pertandingan yang mulai dilaksanakan pertengahan Juli sampai final pada Sabtu; 17 Agustus.
“Kompetisi sepak bola piala Kepala Desa Sukadana yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74 ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa kebersamaan di masyarakat. Karena sepak bola masih tetap jadi salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat,” ucap Haris Ahmadi selaku Qaid Wilayah JABAR 04.
Laga Final MKAI Neglasari FC Vs SEKAWAN FC
Debu beterbangan di lapangan Kampung Sintok sore itu. Para pemain ke dua tim, tetap semangat bertanding di laga final. Mereka terus berlari dan berusaha merebut bola dari kaki lawan.
Para pemain, membagi bola ke sesama rekan satu timnya. Mereka bekerja sama menggiring bola ke arah gawang lawan. Terus berusaha membuat gol.
Pertandingan 2×45 menit harus berakhir dengan skor 2:2. Imbang. Wasit terpaksa menambahkan perpanjakan waktu bagi ke dua tim. Sampai waktu berakhir tetap tak-ada yang berhasil mencetak gol ke gawang lawan. Pertandingan final antara MKAI Neglasari FC melawan SEKAWAN FC berjalan sangat ketat.
Nasib ke dua tim akhirnya ditentukan dengan adu penalti. Lima orang penendang dari ke dua tim berhasil mengeksekusi bola dengan baik. Skor tetap imbang; 5:5.
Akhirnya tim MKAI Neglasari FC harus menyerah pada tendangan adu penalti putaran ke dua. Dua penendang gagal menyarangkan bola ke gawang lawan. Mereka kalah dari SEKAWAN FC di laga final.
MKAI Neglasari FC harus puas berada diurutan ke dua. Tim mendapat tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan senilai Rp. 700.000,-. Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Kades Sukadana; Karmawan, SP.
“Selain soal prestasi, sepak bola pun pada akhirnya diharapkan mampu untuk mempersatukan masyarakat di Sukadana,” ucap Haris Ahmadi, Qaid Wilayah Jabar 04.
“Terima kasih untuk semua pemain yang sudah berusaha keras dan juga terima kasih untuk para donatur. Semoga bisa terus bermain di ajang kompetisi yang lebih luas,” pungkasnya.