” Hari Khilafat adalah hari yang dinanti-nantikan. Di luar sana banyak sekali yang menantikan Khilafat.” Kalimat pembuka ceramah Jalsah Hari Khilafah malam itu sangat menohok hati. Mengapa saya sebut demikian? Artinya sayang sekali bila saudara – saudara sekalian tidak menyimak isi yang disampaikan berkenaan hari khilafat ini. Kita sepatutnya bersyukur, ketika di luar sana masih banyak yang mencari kesana kemari berkenaan dengan khilafah, justru kita telah berada di dalamnya terlebih dahulu.
Minggu, 26 Mei 2019 Jemaat Ahmadiyah Cabang Serang memperingati Hari Khilafah. Bapak Muballigh coba menarik ingatan kita mengenai tonggak sejarah pada 27 Mei yang kita peringati sebagai Hari Khilafah.
Sejarah itu dimulai Ketika Hazrat Mirza Ghulam Ahmad ra. wafat lalu terpilihlah Hazrat Hakim Nuruddin sebagai Khalifatul Masih Al-Awwal. Peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 1908. Hari inilah yang biasa diperingati setiap tahun oleh Jemaat Ahmadiyah sebagai hari berdirinya Khilafat Ahmadiyah.
Khilafah adalah bentuk kata jadian(Masdar) dari kata kerja”khalafa-yakhlufu” yang artinya pengurusan dan Kepemimpinan sebagai ganti dari yang lain. Jadi pengertian khilafat itu adalah kepemimpinan sebagai pengganti untuk mengatur umat dan Pemimpin itu sendiri dinamakan Khalifah.
Dalam ceramahnya, Bapak Muballigh juga senantiasa mengingatkan para anggota untuk terus mengishlah diri, untuk terus berderap maju di jalan kebaikan agar kita mampu meraih pensucian diri.
Waktu pun terus bergulir, hingga sampailah pada penghujung acara. Di penghujung acara, Bapak Ketua Jemaat Cabang Serang memberikan suatu kesimpulan yang saya rasa perlu untuk kita renungkan . ” Allah Ta’ala menjanjikan sosok Khalifah untuk orang-orang shaleh. Orangtua kita adalah orang-orang shaleh, karenanyalah Allah Ta’ala menganugerahi sebuah pertemuan dengan Khalifah. Oleh karenanya, kita sebagai generasi penerus teruslah berderap maju dalam perbaikan amal agar Allah Ta’ala senantiasa menaungi kita di bawah payung Khilafah ini.” begitu kira-kira ungkap beliau.
Acarapun di tutup dengan doa. Selesai doa, para pengurus LI Cabang Serang sibuk membawa bingkisan sembako sebanyak 45 paket yang akan dibagikan kepada beberapa anggota jemaat dan juga ghair Ahmadi. Semoga Allah Ta’ala senantiasa meridhoi langkah kami hari ini. Aamiin
Kontributor : Raden Ilmi Nurbaeti