Peringatan ke-111 Khilafat Ahmadiyah dirayakan oleh seluruh Ahmadi di seluruh dunia. Dengan beragam corak perayaan nan suka cita. Begitu juga dengan JAI Cianjur tak mau ketinggalan merayakan pada tahun ini, Tepat pada hari Puncak perayaan tanggal 27 Mei 2019.
Seminggu sebelumnya Ibu Ketua LI Cianjur Ny. Nurhasanah mengumumkan untuk menyemarakan acara peringatan Khilafat akan menggelar pemberian Iftar gratis oleh anak-anak Nasiratul Ahmadiyah (putri-putri Ahmadi) sebagai tarbiyat juga kepada mereka menanamkan empati dan kepedulian sejak dini.
Tibalah pada hari yang di tepat Hari Senin 27/5, langkah-langkah kecil anggota mulai berdatangan memenuhi ruang Masjid Al-Ghofur JAI Cianjur. Aura kecintaan terhadap Khilafat terpancar dari wajah murid-murid Imam Mahdi (as).
Tepat pukul 16.00 WIB acara di mulai dengan Do’a dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, di lanjutakan dengan pembacaan syair yang di bawakan oleh Nasirat Nn. Aulia kali ini syair yang di bawakan merupakan hasil karya peserta Lomba yang di agendakan pengurus dalam rangka menyemarakan peringatan hari khilafat. Dengan judul Apa Makna Aman Bagiku?
Acara selanjutnya sambutan dari Ketua Cabang Bapak Drs. Ahmad Garnida, beliau menyampaikan Apresiasi kepada Bapak dan Ibu yang hadir mengikuti acara memperingati hari besar Jemaat Ahmadiyah, tentu banyak yang harus di korbankan terlebih ini bulan Ramadhan di tengah kesibukan kaum ibu menyiapkan bekal berbuka untuk keluarga, tapi ibu-ibu rela melangkah kan kaki demi kecintaan terhadap khilafat Ahmadiyah. Mubarak.
Dan tak lupa beliau mengutip dari perkataan Gus Mis yang di kaitkan dengan keadaan negara saat ini, tentu saja dengan logat senda gurau dan sundanis.
“Dewasa ini orang2 sedang gencar ingin mendirikan khilafat, yaaaa telaaaat Jemaat ahmadiyah mah sudah dari dulu mendirikan khilafat, bahkan sudah 111 tahun yang lalu”
Banyak yang salah kaprah mengaitkan khilafat dengan sistem pemerintahan bermuatan politik, ini sungguh salah besar, sambung pa ketua.
Materi inti di sampaikan oleh Mubalig Daerah Jabar 04 Bpk Mln Habib Ahmad Berlin, mengenai Berdirinya Khilafat dan Tujuan Khilafat, dapat ditarik kesimpulan dari uraian yang beliau sampaikan ialah “Untuk mencapai tujuan didirikan khilafat, Nasehat penting kepada para Ahmadi untuk meraih Nikmat khilafat yaitu memperbaiki kwalitas ibadah terutama sholat, dan meningkatkan keitaatan terhadap khilafat “.
Tidak terasa Waktu menunjukan pukul 17.10 WIB,para Nasirat yang berjumlah 10 orang, bersama Banat juga didampingi sekr. Nasiratil, Sekr. Khidmat khalq, Sekr. Tabligh, Sekr. isyaat, Sekr.Sehat Jasmani, bergegas menuju lokasi pembagian Iftar yang tidak jauh dari Masjid yang letaknya sangat strategis, tepat di perempatan tugu Muhammad yaitu arah dari puncak menuju pusat kota, menuju arah Bandung dan menuju Arah ke Sukabumi.
Sebelum pembagian Iftar diawali dengan Doa bersama yang di pimpin oleh ibu Ketda Jabar 04 Lilis Sahiba dan sebanyak 368 paket iftar yang dikumpulkan dari setiap anggota secara sukarela.
Wajah-wajah mungil berseri dan tangan-tangan lembutnya menyalurkan iftar kepada para pengguna jalan, baik yang jalan kaki, naik sepeda motor, kendaraan pribadi namun lebih dominan kendaraan angkot, tak terlewat juga tetangga Masjid dan tukang ojek yang mangkal dekat Masjid.
Sangat terlihat semangat berbagi anak-anak Ahmadi ini walau harus berlomba dengan kendaraan- kendaraan yang melintas namun tidak gentar. Semoga semangatnya terus tertanam dalam hati hingga kelak mereka dewasa, betapa kita harus dengan sungguh sungguh menanamkan tarbiyat kepada mereka, karena wajah-wajah inilah kelak yang akan membawa khilafat pada kemenangan rohani.
Dalam hening penuh kekhsyuan dan penuh harap mudah-mudahan Allah SWT senantiasa menumbuhkan kecintaan dalam hati untuk khilafat, dan menimbulkan ghairat pengkhidmatan tanpa batas untuk kemajukan Jemaat Ilahi ini, serta menjadikan generasi penerus yang memegang teguh keitaatan terhadap Allah Ta’ala, Rasul dan Imam Zaman.
Kontributor : Vina Tunisa Fauziah