BOGOR– Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qaumas hadir dalam forum malam yang digagas oleh pimpinan cabang GP Ansor Kota Bogor di Gedung MUI, Jalan Pajajaran, Kota Bogor Selasa (31/10). Tema yang diangkat dalam acara kali ini adalah ‘Generasi Milenial dan Tantangan Kebangsaan’.
Di masa sekarang, menurutnya ada tiga masalah yang dihadapi bangsa hari ini dalam kehidupan beragama dan bernegara. Pertama, kelompok yang mempertanyakan konsensus di saat para pendiri bangsa menyatakan Pancasila sudah final. Kedua kelompok yang dengan mudah mengkafirkan kelompok lain yang tidak sepaham, ditambah kelompoknya merasa paling benar.
“Yang ketiga adalah kelompok yang menyadari bahwa kedua kelompok itu ada, tetapi memilih diam,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut.
Bertepatan dengan sumpah pemuda, ia juga menyinggung tentang W.R Supratman. Gus Yaqut mengatakan jika pencipta lagu Indonesia Raya tersebut seorang pengikut Ahmadiyah.
“Ini artinya kita memiliki kecintaan yang sama terhadap negeri ini. Maka, Ahmadiyah jangan merasa kecil. Kalau Ahmadiyah cinta terhadap negeri ini jangan diam. Ayo bersuara!,” serunya.
Gus Yaqut mengajak kepada Ahmadiyah dan kelompok lain yang kerap mendapat tindakan intoleransi dan diskriminasi untuk menyerukan suaranya.
“Jangan diam ketika ada gereja atau kelompok lain yang mengalami tindakan intoleransi dan diskriminasi. Kita harus menganggap itu sebagai masalah bersama. Kita ini sama. Sama-sama cinta terhadap negeri ini. Oleh karena itu jangan diam ketika ada kelompok yang mengalami tindakan intoleransi, kita harus bersuara!” tandasnya. Sejumlah anggota Jemaat Ahmadiyah di Kota Bogor yang mayoritas anak muda juga turut hadir dalam acara ini.
Kontributor : Usama Ahmad Rizal
Editor : Jusmansyah