Dialog dan diskusi yang dihadiri 46 peserta dari berbagai organisasi agama dan kemahasiswaan seperti MKAI, Lajnah Imaillah, mahasiswa UGM, MJS Project, ISI YK, SEARAH, YIPC, SRILI, UMBY, UIN, STTA Poltekkes Yk, TIMOHO, Ahmadiyah Lahore, ADVENT, dan EDITOR.
YOGYAKARTA – Majelis Khuddamul Ahmadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Forum Jogja Damai dan Youth Interfaith Peacemaker Community (YIPC) menggelar dialog dan diskusi tentang kewafatan, kenaikan, dan kesucian nabi Isa (as) ditinjau dari berbagai perspektif. Dialog ini sendiri dimoderatori Ahmad dari FGD.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/yogyakarta/feed/” number=”3″]
Dalam diskusi yang diadakan di Taman Pustaka Arif Rahman Hakim, Minggu (16/4) ini, Riston Batuara menyatakan Isa Al-Masih dalam pandangan Kristen telah wafat di kayu salib sebagai wujud pengorbanan. Selanjutnya Rahmatullah yang mengungkapkan pandangan umat Islam pada umumnya bahwa nabi Isa wafat secara wajar.
Sementara itu Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Mln. Bilal Bonyan senada dengan Rahmatullah bahwa nabi Isa wafat dengan wajar.
“Isa (as) selamat dari kematian di kayu salib dan sekarang telah wafat secara wajar sebagai sifat alamiah manusia,” tambahnya.
Dialog dan diskusi yang dihadiri 46 peserta dari berbagai organisasi agama dan kemahasiswaan seperti MKAI, Lajnah Imaillah, mahasiswa UGM, MJS Project, ISI YK, SEARAH, YIPC, SRILI, UMBY, UIN, STTA Poltekkes Yk, TIMOHO, Ahmadiyah Lahore, ADVENT, dan EDITOR.
Kontributor : Said Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad