Dirinya berharap dengan keikutsertaannya dalam turnamen dan latihan rutin, dapat menjadi jalan untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang.
SUNGAI LIAT – Olahraga jadi cara efektif untuk menjalin persahabatan dan silaturahmi. Berawal dari kegemaran bermain tenis meja, Mubaligh Daerah yang juga sekaligus Pembina Jamaah Ahmadiyah Bangka Belitung, Mln. Ahmad Syafii menjadi peserta salah satu turnamen tenis meja terbesar di provinsi Bangka Belitung.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/bangka-belitung/feed/” number=”3″]
“Saya tanya orang di salah satu toko olahraga. Dia bilang kalau tempat kumpul penggemar dan atlet tenis meja di Sungai Liat di Aula Disperindag,” tuturnya kepada Warta Ahmadiyah.
Mln. Ahmad Syafii menceritakan pertemuannya dengan sejumlah tokoh olahraga tenis meja di Sungai Liat, seperti Ketua Perhimpunan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bangka Induk, Koh Ali serta Hendra yang merupakan staf Departemen Agama (Depag) Sungai Liat. Dirinya terkesan dengan sambutan dari keduanya. Mereka tidak mempermasalahkan keyakinan anggotanya, termasuk dari Ahmadiyah.
Rutin latihan, Mln. Ahmad Syafii berkenalan dengan beberapa atlet dan Ketua PTMSI Provinsi Bangka Belitung, Prasojo yang mengajak berlatih di PT.Timah Pangkal Pinang. Potensi yang dimiliki Mln. Ahmad Syafii rupanya tidak disia-siakan. Dukungan yang mengalir dari rekan-rekan membuat Mubda turun dalam kategori Veteran dan Umum Turnamen Tenis Meja Bupati Cup 2016 yang diikuti petenis meja se-Bangka Belitung serta Jawa Barat dan DKI Jakarta. Selain menjadi peserta dirinya juga dipercaya menjadi panitia acara.
“Bupati Bangka Belitung turun ke lapangan saat upacara pembukaan dan menyalami semua panitia. Termasuk saya. Kurang tahu apa dia masih ingat saya atau tidak. Yang pasti Kapolres masih ingat,” kenangnya.
Dirinya berharap dengan keikutsertaannya dalam turnamen dan latihan rutin, dapat menjadi jalan untuk menjalin kerja sama dalam berbagai bidang.
“Mereka tahu saya Ahmadi. Di grup WhatsApp pimpong Babel Club, saya juga sedikit-sedikit memberikan masukan tentang kerohanian,” pungkas beliau.
Kontributor : Andra
Editor : Talhah Lukman Ahmad