KUNINGAN – Isteri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Jumat (8/1), mengunjungi Masjid An-Nur milik Jamaah Islam Ahmadiyah Manislor. Selain bersilaturahmi dengan warga Ahmadiyah, kunjungan tokoh yang giat memperjuangkan hak kaum minoritas tersebut ke Kuningan juga dalam rangka menghadiri acara Haul Gus Dur yang diselenggarakan GP Ansor Kuningan.
Di hadapan sekitar 250 warga Ahmadiyah Manislor, ia memaparkan tentang laporannya kepada pemerintah pusat mengenai tindak intoleransi atas nama agama yang kerap terjadi di Kuningan. Terkait keluhan warga Ahmadiyah Manislor yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan publik seperti pembuatan e-KTP, Kartu BPJS, dan surat nikah, Sinta Nuriyah Wahid telah meneruskan kasus tersebut kepada kementerian terkait.
“Setalah laporan itu selesai, saya sudah lapor dan memberikan keteragan ke Kemenag Pusat untuk menanggapi hal ini. Yang jadi hambatan ada di departemen dalam negerinya,” ujar Ketua Pelapor Khusus Kebebasan Beragama dari Komnas Perempuan tersebut.
Sinta Nuriyah Wahid pun memberikan semangat kepada ratusan warga Ahmadiyah Manislor yang hadir dalam pertemuan ini. Ia juga menyayangkan berlarut-larutnya penyelesaian kasus intoleransi yang menimpa warga Ahmadiyah Manislor.
“Saya senang sekali warga Ahmadiyah Manislor selalu berjuang gigih dalam memperjuangkan haknya, tetap menjadi orang baik dan selalu bergaul dengan sekitar walaupun Ahmadiyah didiskriminasikan.” ujarnya.
Selepas kunjungan ke Masjid An-Nur, Sinta Nuriyah Wahid bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk menemui Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda. Di hadapan Bupati dan aparat pemerintah Kabupaten Kuningan, Sinta berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti beragam masalah intoleransi yang terjadi di Kabupaten Kuningan, terutama yang dihadapi ribuan warga Ahmadiyah Manislor. Ia meminta Bupati secepatnya melapor ke Menteri Dalam Negeri.
_
Kontributor: Ahmad Basyar
Editor: Talhah Lukman Ahmad