Jakarta, Warta Ahmadiyah – Bank Mata Indonesia bersama Komite Donor Mata Indonesia (KDMI) mendeklarasikan komitmen nasional untuk memperluas gerakan donor kornea dalam acara Ijtima Ansharullah Indonesia 2025.
Deklarasi ini menjadi kesiapan untuk menjadi donor kornea mata dengan membaca teks resmi yang diikuti secara lantang oleh para peserta anggota Ansharullah.
Ketua Umum Bank Mata Indonesia, Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo menegaskan bahwa kebutaan akibat kerusakan kornea masih menjadi persoalan serius di Indonesia.
Baca juga: Pemuda Ahmadiyah Gelar Khuddam Bergerak, Peringati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan
“Sekitar tiga persen dari 270 juta penduduk Indonesia mengalami kebutaan, dan sekitar 4,5 persen di antaranya disebabkan oleh kebutaan kornea yang sebenarnya bisa diobati melalui transplantasi,” jelasnya.
Prof. Tjahjono menambahkan, peningkatan donor kornea di Indonesia tidak terlepas dari peran komunitas Ahmadiyah.
“Donor lokal sebagian besar berasal dari komunitas Ahmadiyah di Kuningan, Tasikmalaya, dan Tangerang. Tanpa dukungan mereka, kita tidak akan mencapai angka ini,” tambahnya.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Tenjowaringin Sambut Tasyakur dengan Aksi Penghijauan
Sejak 2008, KDMI telah mencatat kemajuan pesat dalam program donor. Sebelum 2016, jumlah donor kornea hanya sekitar 20 hingga 30 per tahun. Namun sekarang sudah lebih dari 1.200 donor per tahun, dengan puncak 250 donor pada masa pandemi COVID-19.
Prof. Tjahjono juga menekankan bahwa donasi kornea bukan hanya tindakan medis, tetapi juga bentuk amal sosial yang berdampak luas.
“Kebutaan bukan hanya penderitaan bagi satu orang, tapi juga menurunkan produktivitas keluarga. Setiap kornea yang didonorkan berarti memulihkan kehidupan seseorang,” ujarnya.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Samarang Garut Berpartisipasi dalam Donor Darah, Camat Beri Apresiasi
Prof. Tjahjono menjelaskan bahwa metode donor modern kini lebih dinilai menghormati martabat pendonor.
“Sekarang yang diambil hanya korneanya, bukan seluruh bola mata seperti dulu, jadi wajah jenazah tetap terhormat,” katanya.
Deklarasi donor kornea di Ijtima Ansharullah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperluas jaringan pendonor di seluruh Indonesia. Donasi kornea adalah amal jariah terakhir yang dapat memberi cahaya bagi sesama. *
Kontributor: Shahnaz Sabahunnur Kautsar
Editor :Talhah Lukman A