Cianjur – Jemaat Ahmadiyah Cianjur, Pemuda Katolik, serta Lembaga Sosial Kesejahteraan Anak (LSKA) Al-Qilbi bersama Gusdurian menggelar kegiatan doa untuk bangsa.
Tak hanya doa bersama, momen ini juga sekaligus santunan bagi anak yatim dan piatu.
Acara diawali dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan dengan diskusi seputar nilai-nilai kebangsaan dan kemerdekaan.
Baca juga: Pertemuan Waqf e Nou Sintang, Dari Doa hingga Mancing Ikan Bersama
Ketua Jaringan Gusdurian, Mustofa yang membuka diskusi dengan menghadirkan Ketua Pemuda Katolik Cianjur, Alfian.
Dirinya menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Menurutnya, komunikasi yang tersumbat antara masyarakat dan pemerintah menjadi akar dari berbagai persoalan yang muncul.
Diskusi juga menghadirkan Ketua Jemaat ianjur, Asep Muslih yang membagikan pengalaman Jemaat Ahmadiyah Cianjur yang sempat menghadapi demonstrasi beberapa waktu ke belakang
Meski situasi cukup mengkhawatirkan, kegiatan tetap berjalan dengan pengamanan ketat dan doa bersama.
“Harapan ke depannya agar peristiwa ini menjadi pelajaran bagi aparatur negara untuk lebih peka dan mampu menjaga ketertiban masyarakat,” ujar Asep.
Baca juga: Amir Nasional JAI Hadiri Launching Buku Refleksi Deklarasi Istiqlal
Sesi terakhir diisi oleh Deden yang merupakan aktivis sosial yang memperkenalkan program dan kegiatan LSKA Al-Qilbi.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan piatu, doa bersama, serta makan bersama sebagai simbol persaudaraan dan kebersamaan lintas iman. *
Kontributor: Amatul Muflihah
Editor: Talhah Lukman A