Bogor- Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Ciseeng, Mln Mubarak Muslihuddin yang juga merupakan tim humas Jemaat Ahmadiyah Indonesia terus memperbanyak silaturahmi dengan organisasi dan komunitas.
Belum lama ini, dirinya menghadiri perayaan natal yang diselenggarakan Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) DPC Kabupaten Bogor
Mln. Mubarak menjelaskan alasan keterlibatannya dalam menghadiri perayaan Natal yang diselenggarakan Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) DPC Kabupaten Bogor, di Gedung Tegar Beriman itu.
Baca juga: Aktif Bentuk Aliansi Guyub Beragam, Perwakilan JAI Bogor Sebut Selaras Nilai-Nilai di Organisasi
Terkait hal tersebut, mubaligh yang pernah bertugas di Pulau Madura itu mengatakan perbedaan telah menjadi suatu keharusan.
“Ajaran Islam yang tercantum dalam Al-Quran sangat jelas, bahwa perbedaan itu sunatullah yang harus ada,” katanya kepada Warta Ahmadiyah, Sabtu 25 Januari 2025.
Karena alasan itulah, Mln Mubarak tidak menganggap suatu perbedaan sebagai suatu permusuhan. Justru perbedaan itulah yang meyakinkan dirinya untuk lebih mengenal agama lain.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Pontianak Hadiri Launching Catahu LBH Kalbar, Mubaligh Pimpin Doa
“Bagi saya, kita semua perlu mempelajari seluruh ajaran agama yang ada. Termasuk juga ajaran Kristen,” ujarnya
“Jadi, dalam setiap kegiatan lintas agama yang saya ikuti, merupakan bagian proses pembelajaran saya, yang dapat menambah khazanah keilmuan,” tambah Mln. Mubarak.
Bagi Mln. Mubarak langkah yang dirinya ambil sebagai seorang pemuka agama Islam tidak menyalahi ajaran Islam. Justru kedekatan dengan agama lain di luar Islam merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai Islam itu sendiri.
Baca juga: Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Kaltim Sambut Ajakan Roadshow Jalan Sehat Bareng KORMI
“Saya rasa, apa yang selama ini saya lakukan dalam berkegiatan lintas agama tidak menyalahi ajaran Islam,” kata Mubarak.
“Karena Islam mengajarkan agar kita sesama manusia untuk saling berdamai satu sama lain, alih-alih mempermasalahkan perbedaan,” pungkasnya.
Kontirbutor: Rafi Asamar Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad