Konawe Selatan – Kurang lebih selama 13 Tahun Jemaat Ahmadiyah Tetesingi tidak memiliki masjid dan kini impian mereka untuk memiliki rumah ibadah perlahan terwujud.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya anggota Jemaat Ahmadiyah Tetesingi menggelar seremonial peletakan batu pertama untuk masjid yang bertempat di Desa Tetesingi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Momen peletakkan batu pertama untuk pembangunan masjid tersebut digelar pada Jumat, 10 Januari 2025.
Baca juga: Sambut Tasyakur, Warga Ahamdiyah di Ciamis Berlomba-lomba Percantik dan Jaga Kebersihan Masjid
Menurut Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Sultra, Mln. Achmad Arif Setyawan mengungkapkan bahwa para anggota jemaat Ahmadiyah di Tetesingi selama ini beribadah sholat lima waktu di sholat center.
Setelah tiga belas tahun tepatnya hari ini, para anggota jemaat Ahmadiyah di Tetesingi menggelar seremonial peletakan batu pertama bersejarah.
“Selama 13 tahun tidak punya masjid dan selama itu shalat lima waktu di sholat center,” katanya.
Baca juga: Shiratun Nabi di Jemaat Ahmadiyah Balaigana: Miraj Isra Nabi Muhammad SAW, Dua Peristiwa Rohani yang Berbeda Waktu
Seremonial peletakan batu pertama dipersembahkan kepada Mubaligh Daerah (Mubda) Sulawesi Tenggara Mln. Aang Kunaefi.
Dirinya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peristiwa bersejarah ini.
“Alhamdulillah pada hari ini peletakan batu pertama mesjid jemaat Tetesingi sudah dilaksanakan,” katanya kepada Warta Ahmadiyah, 28 Januari 2025.
Peletakan batu pertama ini, menurut Mln. Aang merupakan suatu penanda semangat perjuangan para anggota Jemaat Ahmadiyah Tetesingi dalam kecintaannya terhadap agama Islam.
Baca juga: Peringatan Holocaust, Mubda Jemaat Ahmadiyah Sulut Merespon Pernyataan Duta Besar Jerman
“Ini menandai semangat para anggota jemaat Tetesingi yang merindukan, untuk segera memiliki mesjid secara permanen. Tentu, akan digunakan sebgai pusat ibadah, kegiatan kejemaatan, dan syiar Islam,” lanjutnya.
Hal serupa diungkapkan, Mln. Achmad yang tengah bertugas di sana, mengatakan bahwa; peletakan batu pertama ini, merupakan semangat dari ajaran Islam yang diperlihatkan para anggota jemaat Ahmadiyah di Tetesingi.
“Ini juga untuk memberitahukan kepada samua orang terutama warga sekitar bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah Islam,” katanya.
Para anggota yang terlibat dalam peletakan batu pertama turut merasakan euporia kegembiraannya. Sebagaimana halnya Tahir Ahmad (40) mengungkapkan bahwa
“Alhamduliah semua anggota sangat senang atas peletakan batu pertama ini, termasuk saya,” ungkapnya.
Terselenggaranya peletakan batu pertama itu, tidak lepas dari doa para anggota Jemaat Ahmadiyah di Tetesingi. Oleh karenanya, Mln. Aang mengakhiri seremonial peletakan batu pertama dengan doa dan harapan.
“Semoga Allah memberi kelanacaran dan kemudahan dalam proses pembangunan mesjid ini sampai selesai,” kata Aang
Tidak hanya itu, peletakan batu pertama ini pun melibatkan Amirda Sultra Ahmad Sewangi, Mln Basyir Ahmad Kona Mublok, Andi Mappasere Ketua Cabang Tetesingi, Ngatimin Tokoh Jemaat Kondoano, dan Mariyah penghibah tanah mesjid.
Kontributor : Rafi Asamar Ahmad
Editor: Devi Savitri