Wonosobo- Bertempat di Aula Alala Universitas Sains Al-Quran (Unsiq), Gusdurian Wonosobo digelar acara memperingati Haul ke-15 Gusdur.
Dalam rangka mengenang kiprah Gusdur acara ini di isi Talkshow dengan tema ‘Agama untuk Kemanusiaan dan Isu Krisis Iklim’.
Hadir memenuhi aula pertemuan sebanyak 120 peserta yang datang dari beragam etnis dan komunitas lintas iman.
Antara lain dari pengkhayat, Syiah, Jemaat Ahmadiyah, Kriten, Katolik, Hindu, Budha dan dari komunitas seni budaya kabupaten Wonosobo.
Rektor Unsiq, Zaenal Mustafa dalam membuka permulaan acara menyampaikan pesan pentingnya harmony dan bersinergi semua kalangan dalam proses membangun kehidupan berbangsa yang maju.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya responsif terhadap kemajuan zaman.
Menurut Zaenal, di era sekarang seharusnya lebih mengedepankan toleransi dan harus menjadi jalan solutif bagi setiap permasalahan yang ada.
Dirinya mengingatkan bahwa indeks toleransi di Kabupaten Wonosobo merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah.
Dimana angkanya mencapai 81,39 dan pencapaian ini bahkan mengalahkan indeks Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Zaenal, tentu pencapaian ini menjadi tanggung jawab para tokoh lintas iman termasuk para gusdurian untuk bisa menjaga tradisi baik dalam hal bertoleransi.
Dalam acara talkshow mengahdirkan dua pembicara Direktur Pasca Sarjana Unsiq, Lutfan Muntaqo, dan jurnalis lokal, Sumali Ibnu Ch.
Dalam kajiannya, Lutfan memaparkan secara gamlang titik temu kyai, politisi, dan Penguasa pada diri Gusdur yang Humanis.
Sementara Sumali memaparkan tentang sisi kemanusiaan Gusdur yang selalu pasang badan terhadap kaum lemah, seperti pembelaan beliua terhadap kasus goyang ngebor Inul Daratista.
Begitu juga almarhum Gusdur selalu pasang badan dalam membela eksistensi Ahmadiyah.
Acara Haul ke-15 Gusdur ke 15 yang dilaksanakan tanggal 3 januari 2025 berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan antar lintas iman untuk bergerak bersama menyelamatkan lingkungan dari berbagai kesrusakan
Acara di akhiri doa lintas Iman, dan Alhamdulilah Jemaat Ahmadiyah sebagai perwakilan dari komunitas Muslim bisa memimpin doa lintas iman.
Kontributor: Basyarat Ahmad Sanusi
Editor: Talhah Lukman A