Penanya:
Bagaimana anda mengetahui bahwa anda telah dipilih Allah sebagai sosok Khalifah?
Hazrat Mirza Tahir Ahmad:
Di dalam Jemaat Ahmadiyah, system pemilihan Khalifah adalah melalui Dewan Pemilih (Majlis Intikhab Khilafat). Selama seorang Khalifah masih hidup maka dewan yang telah dibentuk tersebut bersifat dorman tanpa ada kegiatan. Dewan itu tidak memiliki kewenangan mencampuri kerja Khalifah atau perintah perintahnya. Setiap anggota dari dewan itu berada di bawah Khalifah dan mereka mengikuti perintahnya. Namun pada saat seorang Khalifah meninggal dunia maka dewan itu bangkit dan mengikuti serangkaian prosedur untuk memilih seorang Khalifah yang baru. Hal yang sama juga terjadi pada diri saya. Ketika Khalifah yang lama meninggal dunia maka dewan tersebut berkumpul di Mesjid Mubarak di Rabwah dan disanalah mereka memilih Khalifah yang baru. Kebetulan mayoritas terbanyak dari anggota dewan tersebut memilih diri saya. Dalam proses pemilihan itu tidak ada yang diperkenankan bangkit bicara memuji-muji kelebihan seseorang dalam mengusulkan seorang calon. Yang terjadi ialah seorang anggota akan berdiri untuk mengusulkan sebuah nama dan yang lainnya yang pandangannya sama akan mengikuti sebagai bentuk dukungan. Hal ini juga yang terjadi dalam kasus diri saya dan ketika suara kemudian dihitung, ternyata mayoritas yang amat besar telah memberikan suara bagi diri saya dan karena itulah saya dipilih sebagai Khalifah. Jadi dalam hal ini bukan karena saya berfikir atau menganggap diri saya akan menjadi Khalifah. Disini tidak ada masalah kepentingan atau keyakinan pribadi akan kebesaran diri saya (naudzubillah). Saya ini hanyalah seorang hamba Allah yang amat lemah, namun ketika saya terpilih maka saya mengambil alih tanggungjawab seorang Khalifah dari Jemaat Ahmadiyah di seluruh dunia.
(Penerjemah kemudian menambahkan bahwa si penanya ingin mengetahui apakah Huzur pernah berfikir akan menjadi Khalifah sebelum kejadian tersebut)
Hazrat Mirza Tahir Ahmad: Tidak, sama sekali tidak. Saya tidak pernah membayangkan hal demikian. Sebenarnya tolol sekali orang yang mengharapkan bisa menjadi Khalifah karena tugasnya demikian berat, luar biasa berat. Hanya seorang tolol yang akan menawarkan dirinya untuk menjadi seorang Khalifah.