Jakarta- Penggunaan media sosial dan gadget yang bijak dibahas dalam Ijtima Daerah LI dan Nasirat DKI Jakarta pada Minggu, 2 Juni 2023.
Diselenggarakan di Masjid Al Hidayah Jakarta Pusat, acara ini dihadiri oleh 324 peserta dari 6 cabang Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) se-DKI Jakarta.
Sarjana psikologi Rezka Fauziah Siddiqa, memberikan beberapa pesan krusial kepada Nasirat, yaitu anak-anak Ahmadiyah usia 7-15 tahun, terkait era digitalisasi yang semakin berkembang.
Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya bijaksana dalam menggunakan media sosial dan gadget. Ia menekankan bahwa Nasirat tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua.
Hal ini penting untuk memastikan penggunaan media sosial dan gadget tidak melewati batasan dan konten yang tidak sesuai dengan usia, juga nilai-nilai Islami yang dianut oleh keluarga.
Menurutnya dalam era digital ini, di mana informasi mudah diakses, pengawasan orang tua menjadi kunci dalam melindungi Nasirat dari pengaruh negatif yang mungkin timbul.
“Tetap ya anak Nasirat tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua. Itu yang pertama ya. Yang pertama tidak boleh lepas dari pengawasan orang tua,” kata ibu empat orang anak itu pada Warta Ahmadiyah.
Selain itu, Nasirat juga diberikan pemahaman mengenai screen time atau waktu yang dihabiskan di depan layar gadget.
Rezka Fauziah Siddiqa menekankan pentingnya menetapkan batasan waktu yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Dengan batasan waktu yang jelas, Nasirat akan terhindar dari kecanduan gadget dan dapat mengalokasikan waktu untuk aktivitas lain yang bermanfaat, seperti bermain di luar, membaca buku, atau mengembangkan hobi nyata.
“Jadi ada batasan-batasan waktu untuk memegang gadget, bermedia sosial tidak bisa dilepas begitu saja. Jadi sesuai batasan usianya ada batasan waktunya gitu, tidak boleh lepas dari batasan waktu itu,” lanjutnya.
Rezka Fauziah Siddiqa juga memberikan saran agar Nasirat selalu terhubung dengan Khalifah dan jemaat.
Melalui hubungan yang kuat dengan pemimpin Ahmadiyah, nasirat dapat menerima nasihat penting yang dapat membimbing dalam menjalani kehidupan Islami di era digital.
Selain itu, Nasirat juga diminta untuk dekat dengan orang tua, karena orang tua adalah sumber kebijakan dan pengarahan yang terbaik bagi mereka.
“Tetap terhubung dengan Khalifah, dengan jemaat, karena begitu banyak nasihat-nasihat dari Khalifah untuk adik-adik nasirat dan kita semua, tidak lupa juga orang tua,” pungkasnya.
Kontributor: Amatul Noor