SAMARINDA – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Cabang Samarinda Kalimantan Timur memperat tali silaturahmi mealui program “One Day One Juz” atau yang disingkat ODOJ, Selasa (3/11). Kegiatan yang dilakukan melalui daring ini tidak hanya diikuti oleh para anggota Muslim Ahmadiyah saja namun juga non-anggota Ahmadiyah.
Selain menjadi ajang silaturahmi, para peserta Ahmadiyah juga dapat memperkenalkan kepada masyarakat bahwa kitab suci Ahmadiyah adalah Al-Quran Karim. Bukan Tadzkirah seperti yang dituduhkan oknum yang membenci Ahmadiyah.
“Tujuan acara ini dilakukan untuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesama alumni Boyolali khususnya dan masyarakat pada umumnya. Program ini berlaku untuk khalayak umum (bukan hanya untuk anggota Ahmadiyah). Kami telah mendirikan kantor sekretariat ODOJ yang mana nantinya akan berfungsi untuk jangka Panjang,” ujar Sri Wahyuni, salah seorang pengurus Ahmadiyah yang juga menjadi peserta ODOJ.
Dalam program ODOJ ini, setiap partisipan rutin membaca Al-Quran minimal satu juz setiap harinya. Kegiatan ini dilaksanakan dari rumah masing-masing. ODOJ memiliki 25 anggota aktif yang dikoordinir oleh Muhidin Ahmadi dan beberapa alumni Pondok Pesantren Boyolali.
“Program ODOJ ini telah berjalan selama 2 bulan yang dirancang oleh Sekretaris Tabligh LI Samarinda, bekerjasama dengan Sekretaris Tarbiyat Cabang. Alhamdulillah mendapat dukungan dari Bapak Mubaligh dan Ketua Jemaat Samarinda.” tambah Sri.
Salah seorang alumnus Ponpes Boyolali merasa bahwa program ODOJ ini sangat bermanfaat. Para peserta terpacu untuk bersemangat membaca Al-Quran.
“Alhamdulillah, dengan mengikuti program One Day One Juz saya semakin senang dan giat membaca Al-Quran. Karena jujur, awal-awal selalu ada niat untuk bisa sering-sering baca Al-Quran, tetapi selalu terlena dengan semua kegiatan. Dengan mengikuti program One Day One Juz, terwujud niat untuk giat membaca Al-Quran,” ungkapnya.