CIANJUR – Pada hari Minggu (13/9) Perempuan Ahmadiyah Jawa Barat (Jabar) 4 adakan Muawanah Gabungan (Mugab) dan Pekan Olahraga secara daring. Muawanah merupakan sebutan untuk pengajian rutin yang diadakan Perempuan Ahmadiyah.
Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh ratusan Perempuan Ahmadiyah se-Cianjur, anak-anak nashirat dan beberapa perwakilan Pengurus Pusat Lajnah Imaillah (PPLI) serta tamu undangan seperti ibu-ibu lurah dan ibu-ibu rukun tetangga (RT) di kecamatan Cianjur, Mande, Cibeber dan Campaka Mulya kabupaten Cianjur.
Meski pandemi belum usai, kegiatan tarbiyat tersebut masih dapat berjalan dengan menyimak di rumah atau daerah masing-masing.
Mugab yang dilaksanakan melalui grup WhatsApp itu dibuka dengan tilawat Al-Quran, doa pembuka yang dipimpin oleh Ibu Novi dan pembacaan syair melalui voice note.
Muawanah kali ini membahas tentang pentingnya perbaikan amal. Materi tersebut disampaikan oleh Ibu Novi Nayyarah Nur, sekretaris Ta’lim PPLI.
“Jika dalam setiap pekerjaan tidak mengutamakan taqwa, tidak melangkah secara hati-hati, tidak mengenal halal dan haram, maka akibatnya manusia akan terlibat kedalam perbuatan dosa”, terang bu Novi.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa hambatan pertama perbaikan amal yaitu manusia menganggap ada dosa besar dan ada dosa kecil.
Kemudian, hambatan kedua perbaikan amal adalah lingkungan atau kecenderungan untuk meniru/terpengaruh orang lain.
Menurut Hadhrat Khalifatul Masih V, Mirza Masroor Ahmad ayyadahullahu taala binashrihil aziz, cara melakukan perbaikan diri ada tiga.
Yang pertama, kita harus bertekad dan terus berusaha untuk melakukan setiap kebaikan dan akan terus berusaha menghindarkan diri dari setiap keburukan
Yang kedua, untuk mencegah keburukan dan menegakkan kebaikan, penting sekali ditanamkan dalam hati setiap orang bahwa kita hendaknya tidak membuat peraturan (definisi) sendiri perihal kebaikan dan keburukan.
Dan yang terakhir, melakukan seluruh perintah Allah Ta’ala dan menjauhi segala larangan-Nya dengan memberikan contoh teladan bagi keluarga dan juga lingkungan.
Setelah materi rohani, dalam mugab juga diberikan materi kesehatan.
Dalam sesi tersebut, Dr. Aan Farhatun Nisa memberikan tips sehat dan bugar saat pandemi.
“Usahakan makan makanan bergizi seimbang, cukup minum air putih, olahraga teratur, berjemur 15 menit/hari, tidur cukup 7-8 jam/hari, kelola stres dengan baik dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, atur jarak juga hindari kerumunan”, jelasnya.
Acara mugab dan pekan olahraga tersebut juga diselingi dengan pengumuman pemenang lomba senam dan tutorial karya dari bahan bekas.
Selain itu, sebagai tanda cinta atas kehadiran di grup, diberikan pula penghargaan kepada para tamu undangan.
Kemudian di penghujung acara, seorang simpatisan Ibu Ai Nurlelasari yang merupakan pasien rutin penerima donor darah menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya karena merasa telah dibantu oleh rekan-rekan Ahmadiyah dan semua relawan yang sudah mendonorkan darahnya.
Kontributor : Rifa RA
Editor : Hajar Ummu Fatikh