Rain rain go away
Come a gain a nother day
All the friends want to play
Rain rain go away…
Demikianlah lirik lagu yang terdengar merdu dari sekelompok anak yang sontak menyeka keheningan dari sebuah kamar berwarna hijau yang sempat sepi beberapa minggu terakhir. Ya, paska libur panjang semester ganjil kemarin aktifitas belajar di teras baca & belajar ‘Sahabat Noor’ dimulai kembali.
Sore ini (13/1), seperti juga sebelumnya satu per satu anak datang ke area Rumah Misi Jemaat Ahmadiyah Pulau Tidung. “Les tidak pak?” adalah basa namun tak basi yang terlontar dari tiap anak yang datang meramaikan ruangan kecil berukuran 3,5 X 5 m persegi itu.
Mereka terlihat antusias memulai aktifitasnya walau jumlah kehadiran memang belum seramai dulu. Sudah ‘kodratnya’ memang, libur panjang antara masa-masa aktif belajar tiap semester itu selalu menjadi penyekat bagi kestabilan spirit belajar tiap anak, karena buayan ‘leha-leha’ masa libur mungkin yang masih terasa cukup kuat.
Untuk itu, pelajaran di hari pertama ini sebatas mengulang pelajaran yang lalu-lalu sambil sesekali diselingi lagu-lagu anak yang pernah mereka hafalkan sebelumnya, seperti lirik lagu di atas.
Berbeda dengan kelas bahasa, kelas baca Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap bakda Maghrib memperlihatkan spirit yang stabil sebagaimana sebelumnya. Anak-anak demikian semangat melantunkan kata demi kata dari tiap lembar Iqro yang mereka baca.
Entah karena kebetulan atau memang ‘fitrat’ suci anak, bahwa kemahiran tilawat Al-Qur’an mesti menjadi prioritas mereka. Karenanya antusias belajar Al-Qur’an selalunya lebih ramai dari kelas-kelas lainnya.
Perlu pendekatan baru memang, untuk kembali memunculkan letupan-letupan minat juga spirit dalam hati anak-anak.
Tiga minggu masa libur tidak hanya menyisakan PR bagi psikologi anak, yang masih terbuay untuk berleha-leha. Namun juga menjadi tantangan bagi para pengajar untuk memutar otak, meramu strategi agar spirit belajar Sahabat Noor menyala kembali.