Jakarta, (29/11). Bertempat di Gedung Wisma Rahmat Jakarta Pusat, telah berlangsung acara ramah tamah antara Pengurus Ahmadiyah Pusat dengan Komnas Perempuan RI dan para alumni Australia Awards Indonesia (AAI) angkatan 2019 dalam program Short term Course Awards Leadership for Multifaith Women Leaders di Melbourne Australia. Acara ini diprakarsai oleh Ibu Fitria Sumarni sebagai alumni AAI 2019 yang juga ketua Tim Hukum Ahmadiyah.
Acara yang dimulai ba’da shalat magrib itu dihadiri oleh 9 (Sembilan) orang tamu, 4 dari Komnas Perempuan, 4 Alumni AAI dan 1 pendamping : Azriana Manalu (Ketua Komnas Perempuan), Dahlia Madanih (staf Komnasper), Noli Kurniasih (staf Komnasper) dan Yanti (staf Komnasper), Puansari Siregar (Institut Leimena/Alumni AAI 2019), Norita Yudieth Tompah (PERUATI : Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi /Alumni AAI 2019 ) beserta suami Agustinus Purba, Aprida Sondang (Wahid Foundation/Alumni AAI 2019) dan Mathilda (Perempuan Katholik/Alumni AAI 2018),
Lantunan ayat suci Alquran yang dikumandangkan oleh Iffat Aulia Ahmad Khadim Jakarta Pusat mengawali acara yang dipandu oleh ibu Fitri ini. D
Dalam pembukaannya, Ibu Fitri menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka untuk lebih mengenal satu sama lain, memperkenalkan para pengurus pusat Ahmadiyah dan juga secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komnas Perempuan RI yang telah menominasikan dirinya untuk mengikuti seleksi program Short Term Course Awards Leadership for Multifaith Women Leaders.
Ibu Fitri menjelaskan keikutsertaannya dalam program AAI tersebut memberikan penguatan, pengayaan dan ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga. Melalui program tersebut Ibu fitri juga bertemu dengan para Leaders dari berbagai agama dan instansi.
Saat sesi perkenalan dari masing masing yang hadir, Ibu Puansari dari Institut Leimena merasa berbahagia bisa berada di tempat Ahmadiyah. Sementara itu Ibu Yudiet, pendeta komunitas gereja Protestan merasa senang bisa menjadi sahabat teman-teman Ahmadiyah. Ibu Yanti dari Komnas Perempuan mengungkapkan kebahagiaannya bahwa ini pertama kalinya berkunjung kepada Ahmadiyah dan ini merupakan berkah baginya.
Ibu Azriana yang merupakan ketua Komnas Perempuan dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam periode 5 (lima) tahun kemarin telah ditakdirkan untuk bertemu dengan kawan-kawan dari Ahmadiyah. Ibu Azriana yang kerap disapa Kak Nana ini juga menceritakan bagaimana kronologis sehingga Ibu Fitri dari Ahmadiyah bisa ikut dalam program seleksi pencalonan perempuan- perempuan pemimpin di komunitas agama yang rutin telah berjalan setiap tahun itu.
Beliau menjelaskan pula mengapa Ahmadiyah perlu diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ahmadiyah yang merupakan perwakilan Perempuan dari komunitas agama yang ruangnya dibatasi, karena jika kita bertanya kepada menteri agama, tidak ada ruang untuk wanita Ahmadiyah, ungkap beliau.
Dalam kesempatan ini juga beliau sekalian berpamitan sehubungan dengan tugasnya yang akan berakhir pada 31 Desember. Beliau berharap kerjasama dengan Ahmadiyah akan terus berlanjut, karena banyak PR yang belum dikerjakan, banyak janji yang belum ditepati. Diakhir sambutannya beliau mengatakan bahwa kawan-kawan Ahmadiyah dalam pandangan beliau adalah “Sahabat dalam berjuang, dalam kegagalan dan dalam bangkit bersama” .
Sementara itu sambutan dari Lajnah Imaillah (Wanita Ahmadiyah) yang diwakili oleh ibu Tati selaku naib Sadr, menyatakan mewakili Ketua Umum Lajnah Imaillah mengucapkan terimakasihnya atas kehadiran tamu-tamu dalam acara yang penuh berkat ini. Berharap agar silaturahmi yang telah terjalin ini tidak berhenti sampai disini saja, khususnya dengan Komnas Perempuan walaupun periode Ibu Azriana telah berakhir, kepengurusan yang berikutnya dapat terus berlanjut.
Aprida Sondang dari Wahid Foundation saat memperkenalkan diri menyampaikan dengan penuh canda bahwa dirinya mempunyai tiga keberuntungan : pertama beruntung karena saat di Australia sekamar dengan Ibu Fitri yang juga sering menyiapkan sarapan untuknya, kedua beruntung karena saat di Australia telah diajak untuk mengunjungi komunitas Ahmadiyah dan ada makan- makan juga serta keberuntungn ketiga saat ini bisa hadir di “rumah” Ahmadiyah dan ada makan- makan juga. Semoga pertemanan ini dapat terus berlanjut, ucapnya mengakhiri sambutannya.
Ibu Mathilda wakil dari perempuan Katholik mengungkapkan kebahagiaannya diundang dalam acara ramah tamah dan bertemu dengan kawan-kawan Ahmadiyah. Beliau mengungkapkan semoga pertemuan ini dapat terus berlanjut, karena perempuan itu powerful jika perempuan bergandengan tangan, apapun dapat dilakukannya, itulah kelebihan dari kaum perempuan.
Sambutan terakhir dari Pengurus Besar Ahmadiyah diwakili oleh Bapak Yendra Budiana juru bicara Ahmadiyah, mengatakan bahwa Komnas Perempuan merupakan lembaga negara yang cepat tanggap, respek terhadap apa yang dialami oleh Ahmadiyah. Beliau menyinggung perempuan merupakan salah satu kekuatan yang luar biasa sebagai agen promosi perdamaian dan toleransi. Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula fokus gerakan sosial yang Ahmadiyah lakukan yaitu gerakan donor mata dan donor darah. Beliau menyampaikan bahwa bagi Komunitas Ahmadiyah donor mata, donor darah adalah gaya hidup, selain itu beliau juga menyampaikan tentang gerakan cinta kebersihan, gerakan kaum ibu yang konsen dalam pola pengasuhan atau parenting, serta gerakan tanggap bencana dengan adanya Humanity First yang berfokus pada kemanusiaan. Diakhir sambutannya diputar video mengenai kegiatan Pimpinan Internasional Ahmadiyah di seluruh dunia yang berdurasi beberapa menit.
Acara ditutup dengan doa oleh Bapak Maulana Iskandar Gumay, dan foto bersama sebelum semua yang hadir santap malam bersama.
Saat turun dari lantai 3 gedung Wisma Rahmat, para tamu berkesempatan untuk melihat guest house yang dipersilahkan oleh PPLI jika ada yang akan menginap disana.
Acara santap malam dengan ramah tamah sepertinya acara yang paling ditunggu semenjak tadi. Para tamu antusias mengambil makanan yang telah disediakan dan ditata dengan apik oleh ketua Daerah DKI beserta jajarannya serta Ibu ketua Lajnah Imaillah Jakarta Pusat.
Banyak yang menyangka bahwa makanan ini dipesan dari resto ternama, dan mereka terkejut ketika disampaikan bahwa makanan yang disajikan ini merupakan masakan sendiri oleh para khudam Ahmadiyah.
Acara yang berlangsung hingga pukul 20.30 wib ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Terpancar kebahagiaan dan kegembiraan dari wajah para tamu bertemu dengan para pengurus Ahmadiyah. Berulang kali mereka menyatakan kebahagiaan dan terima kasihnya atas undangan ini.
Acara kali ini dihadiri oleh 21 orang diantaranya 3 orang Pengurus Besar Ahmadiyah yaitu Bapak Yendra Budiana Jubir Ahmadiyah, Bapak Slamet Mulyatno Sekretaris Mal, Ibu Fitria Sumarni Ketua Tim Hukum dan 5 orang PPLI yang mewakili Sadr LI yaitu Ny. Tati S selaku Naib Tabligh, Ny. Anis Rahmat, Ny. Evy Afiati, Mery Eunice Muavin bidang Humas dan Isye N wkil sekum. Bapak Aan Humas PP Khudamul Ahmadiyah serta Bapak Iskandar Gumay mubaligh Daerah DKI dan Bapak Jusmansyah Mubaligh Jakarta Pusat.
Semoga silaturahmi ini dapat mempererat persaudaraan dan memperkuat persahabatan yang telah terjalin selama ini. Aamiin
Kontributor : Ny. Isye