By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

‪Ahmadiyah Jamaah Empat Pilar

Last updated: 2 Agustus 2014 09:25
By Redaksi 245 Views
Share
SHARE

RAISUTTABLIGH JAI Maulana Haji Sayuti Aziz Ahmad-Shaheed menegaskan bahwa Jamaah Ahmadiyah dalam ber-Islam juga mempunyai karakter “4 Pilar”, yakni—pertama, ‘taat kepada Allah’; kedua, ‘taat kepada Rasulullah saw.’; ketiga, ‘taat kepada pemimpin yang adil’; dan keempat, ‘taat kepada konstitusi negara’. Dengan demikian, setiap Ahmadi siap melaksanakan bela negara termasuk warga JAI: senantiasa melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara.

Ahmadiyah dengan ketua MPR
Warta-Ahmadiyah.org | Oleh Abu Fadhil Ahmad | JAKARTA, 17 Oktober 2013, hari yang panas terutama di komplek gedung DPR MPR RI dan sekitarnya. Di dalam Ruang Komisi III DPR RI sedang berlangsung fit and proper bagi calon Kepala Polisi RI, Jendral Polisi Sutarman. Di halaman ada demo kecil yang ikut meramaikan suasana.

Namun berbeda suasananya di Gedung Nusantara III lantai 9 Ruang Pimpinan MPR RI, di sana suasana bersahabat lahir ketika Bapak Sidharto Danusubroto, Ketua MPR RI menerima rombongan Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang dipimpin langsung Amir Nasional, Maulana Haji Abdul Basith-Shaheed. Rombongan dikawal oleh sahabat Ahmadiyah, mantan staf khusus Ketua MPR RI Zuhairi Misrawi. Rombongan bersebelas dan dua di antaranya berasalah dari Lajnah Imaillah.

Seperti diketahui Lembaga MPR RI sedang sibuk mengkampanyekan ‘4 pilar kebangsaan Indonesia’. Yakni memberi pemahaman ulang tentang pondasi ‘Pancasila’, tiang-tiang ‘UUD 1945’, atap ‘NKRI’, dan penghuninya ‘Bhinneka Tunggal Ikha’. Inilah substansi penting yang saat ini banyak dirasakan mulai ditinggalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Setelah Amir Nasional memperkenalkan satu persatu anggota rombongan dan menyampaikan salam pembukaan, JAI merasa bahagia dapat diterima dengan segala keramah-tamahan Ketua MPR RI. Giliran berikutnya Bapak Haji Haryana sebagai Ketua Penyelenggara Tasyakur Seabad JAI menyampaikan laporannya.

Yang unik dari pertemuan ini adalah ketika Ketua MPR RI diingatkan kembali oleh Pak Haryana dengan memberi foto kenangan ketika pak Sidharto datang ke Universitas Janabadra. Seloroh Pak Sidharto “Wah, saya masuk kampus Ahmadiyah nih!” Tampaknya, beliau menyadari bahwa Ketua Yayasan UJB adalah Pengurus Pusat JAI. Dijelaskan bahwa JAI sedang mempunyai gawe besar untuk merayakan tasyakur seratus tahun Jemaat Ahmadiyah di Indonesia.

Selanjutnya, secara terinci, Program Tasyakur JAI dipaparkan singkat padat oleh Ahmad Saifudin Mutaqi selaku Ketua Nasional Pelaksana Tasyakur. Dalam paparannya terbagi atas tiga tahapan, yakni tahap meluruskan kesalahpahaman; tahap membangun kerjasama; menciptakan peran sosial di masyarakat. Dijelaskannya bagaimana JAI sebagai elemen bangsa ikut berkontribusi nyata dalam membangun negeri melalui sumber daya manusia dan pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan.

Pak Sidharto menyambut baik rencana ini dan siap bekerjasama dengan pihak manapun, termasuk dengan JAI. Juru Bicara JAI Maulana Zafrullah Ahmad Pontoh menambahkan tentang sejarah berdirinya JAI di Indonesia dengan lengkap padat.

Suasana cair dan kekeluargaan terus terbangun dari kelakar dan ‘dagelan’ gaya Jogja sungguh menyejukkan. Raisuttabligh JAI Maulana Haji Sayuti Aziz Ahmad-Shaheed menegaskan bahwa Jamaah Ahmadiyah dalam ber-Islam juga mempunyai karakter “4 Pilar”, yakni—pertama, ‘taat kepada Allah’; kedua, ‘taat kepada Rasulullah saw.’; ketiga, ‘taat kepada pemimpin yang adil’; dan keempat, ‘taat kepada konstitusi negara’. Dengan demikian, setiap Ahmadi siap melaksanakan bela negara termasuk warga JAI: senantiasa melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara.

Inilah kiranya mengapa JAI disebut sebagai Ahmadiyah Jamaah Empat Pilar. Merdeka! Indonesia zindahbād! Ahmadiyah zindahbād!

You Might Also Like

Ini Pesan Khalifah Ahmadiyah di Jalsah Salanah Indonesia 2022

Rasa Penasaran hingga Agen Perubahan, Motivasi Live In Peserta Pelatihan Pluralisme Aliansi Sumut Bersatu Angkatan VII di JAI Medan

Semarak Pekan Athfal dan Nashirat Medan

Seminar Al Wasiyat Lajnah Imaillah DKI Jakarta

Pasca 10 tahun tsunami, masyarakat Aceh kini berhadapan dengan formalisasi Islam

TAGGED:ahmadiahmadiyahIndonesiaislam
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Ahmadiyah Ingin Luruskan Kesalahpaham di Ruang Publik
Next Article Gubernur Ganjar Pranowo Tak Larang Ahmadiyah di Jateng
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

IntoleransiNasional

Jemaah Ahmadiyah Ciamis Buka Segel Masjid

Redaksi 2 Min Read
Lajnah Imaillah
BeritaLajnah Imaillah

Lajnah Imaillah Surabaya Berbagi Bahagia di Panti Asuhan Muhammadiyah

Amatul Noor 2 Min Read
Nasional

Tanamkan Cinta Lingkungan, Muslimah Ahmadiyah Jakut Ajak Anak Clean The City

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?