Depok 23 Maret 2019, menjadi hari yang bersejarah bagi Anggota JAI Depok. Karena di pagi yang cerah tersebut menjadi puncak acara peringatan Hari Masih Mau’ud as.
Tidak seperti pengajian bulanan seperti biasanya, Hari Masih Mau’ud as ini dibuat berbeda. Pasalnya, Hari Masih Mau’ud as ini dikemas dalam bentuk Jalsah untuk Anggota JAI Depok. Aksen – aksen panggung dan dekorasi sederhana yang disiapkan oleh panitia mewarnai aroma Jalsah Hari Masih Mau’ud as. Tidak hanya itu, seminggu sebelum pelaksanaan hari ini anggota sudah disuguhi lomba – lomba rohani untuk segmentasi usia dan badan – badan.
Belum lagi iklan – iklan Hari Masih Mau’ud as yang dibuat oleh Sekum JAI Depok, Bapak Nurdin yang selalu mengingatkan dengan counting down setiap harinya, sehingga membuat anggota tertarik untuk ikut hadir meramaikan kegiatan di hari ini. Alhasil, dengan karunia Allah Ta’ala, acara ini dapat dihadiri oleh 159 peserta yang terdiri dari 33 Anshar, 26 Khudam, 13 Athfal, 5 Abna, 64 Lajnah Imaillah, 10 Nasirat, 7 Banath, dan 1 orang tamu undangan yaitu Bapak Masroni sebagai Wakil Ketua Pagar Nusa Depok.
Acara dimulai tepat pukul 09.30 WIB yang dipandu oleh Pimpinan Sidang Bapak Yendra Budiana yang juga selaku Ketua Cabang JAI Depok. Serentetan acara dimulai pada saat itu mulai dari pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Bapak Burhannudin dan pembacaan Nazm oleh 3 Khudam Depok Azrin, Rehan, dan Alan. Ketua Panitia pun memberikan sambutan, menariknya, Fajar Ihsan menyampaikan, acara Masih Mau’ud as ini dikemas dalam bentuk Jalsah merupakan yang pertama kalinya untuk JAI Depok. Para panitia pun terdiri dari Khudam dan LI yang tergolong dalam kelompok generasi muda. Tidak sampai disitu, acara ini pun disiarkan live streaming dari akun YouTube salah satu Khudam Depok, Ryan.
Tak kalah menarik, acara inti ceramah pun disampaikan oleh 2 Mubaligh. Yang pertama disampaikan oleh Bapak Mubaligh Markazi yaitu Mln. Rahmat Hidayat Shd dengan tema “3 Cara Menguji Kebenaran Pendakwaan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as Qadiani sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud as”. 45 menit pemaran kebenaran Masih Mau’ud as beliau sampaikan. Bagaimana Masih Mau’ud menjadi Imam Mahdi pilihan Allah Ta’ala yang sudah jauh – jauh hari kedatangannya sudah diberitahukankan oleh Rasulullah Saw.
Setelah itu, waktu rehat sejenak, anggota disuguhkan Nazm oleh Atfhal Depok Salahudin Nasir. Beranjak ke materi yang ke-2 oleh Bapak Mubaligh Depok, Mln. Abdul Hafidz Bahansubu dengan tema “Masih Mau’ud As The Champion Of Islam”. 45 menit pemaparan ini membahas mulai dari sejarah singkat Masih Mau’ud as hingga bagaimana kondisi Islam di anak benua India yang kala itu terhimpit kemajuan Agama Nasrani hingga munculnya Neo Hindu Arya Samaj. Di saat itulah, Hz. Mirza Ghulam Ahmad menjadi sosok The Champion of Islam. Memenangkan Islam hingga kemajuaannya tengah dirasakan hingga saat ini.
Usai ceramah kedua, peserta shalat berjamaah, selanjutnya makan siang bersama. Setelah ishoma, dilanjutkan dengan pidato dari beberapa pemenang lomba pidato yang sebelumnya diadakan pada tanggal 17 Maret 2019. Acara selanjutnya yaitu sosialisasi Candah.id oleh Bapak Fadlil, selanjutnya pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, lalu ditutup dengan do’a.
Acara berlangsung dengan khidmat dan lancar, aksen Jalsah pun tengah dirasakan disela – sela acara berlangsung.
Anak – anak Atfhal juga anak – anak NAI ikut sibuk membagikan snack juga air putih dengan gelas – gelasnya yang mereka tawarkan pada anggota yang sedang mengikuti acara. Sederhana memang, namun tanpa terasa teringat memori Jalsah Salanah di Parung dahulu ketika anak – anak sibuk membagikan minuman di sana sini. Demikian sepenggal cerita Jalsah Hari Masih Mau’ud as di Depok tahun ini. Meski hanya di sebuah lapangan bulu tangkis, semangat anggota hingga semarak aksen Jalsah nan sederhana begitu membekas untuk kami semua.
Kontributor : Natasya Rahma Fadilla & Agita Putri