Memenuhi salah satu tuntutan progam Tahrik Jadid Jemaat Ahmadiyah bahwa para ahmadi terpelajar dan berpengaruh agar memberikan kuliah-kuliah, maka AMSA dan AMSAW JABAR 07 mengadakan kegiatan “Studium General” di Masjid Baiturrahim, Babakan Sindang Singaparna,Tasikmalaya (23/02)
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 23 orang khuddam dan 26 anggota Lajnah merupakan pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan Rashid Ahmad. Dalam sambutannya, Rashid menuturkan bahwa pentingnya next generation dalam berlangsungnya sebuah organisasi yang akan membuat organisasi itu semakin berkembang maju.
Selain sambutan dari ketua pelaksana, Mubaligh Daerah Jabar 7 Jemaat Ahmadiyah Mln. Aang Kunaefi, menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu kesempatan yang sangat luar biasa dengan pemateri yang sangat kompeten begitupun dengan pengalamannya.
Dengan mengusung tema “ Revolusi Industri 4.0 Tantangan dan Peluang”, materi disampaikan oleh Tata Mardinata (Head of Product & Tecnology Lembaga Standar GPN-ASPI), dimana materi ini sangat erat kaitannya dengan tantangan yang akan dihadapi generasi muda kedepan.
Dalam pemaparannya Tata Martadinata menyampaikan dengan memasuki era Revolusi Industri 4.0 generasi muda harus memiliki kemampuan untuk menjadi problem solving, karena beberapa skill akan digantikan dengan kehadiran teknologi.
Tantangan kedepan dengan berkurangnya tenaga manusia yang digantikan oleh teknologi ada peluang dalam memecahkan masalah yang tidak bisa diatasi oleh teknologi, para generasi muda hendaknya memasuki area tersebut.
“Kemajuan peradaban manusia sejak kedatangan Masih Mauud berjalan sangat cepat, kita sebagai pengikutnya dijanjikan selalu diberikan keunggulan, sebagai bangsa Indonesia dan pengikut Masih Mauud hendaknya kita harus percaya diri.” Tutur Tata Martadinata dalam pemaparannya.
Acara yang diselenggarakan di mesjid pada pukul 08.30 sampai 12.30 ini berjalan sukses dan mengundang antusias peserta. Hal ini dilihat dari bagaimana mereka menyimak materi yang disampaikan dan aktif dalam berdiskusi.
Harapannya ke depan, semakin banyak khuddam dan Lajnah yang bisa mengikuti acara ini dan dapat menjadi contoh baik bagi generasi penerus.
“Acara kuliah umum ini sangat seru dan menarik. Dengan menghadirkan pemateri yang luar biasa serta dapat membuka wawasan dan pikiran kita semua bahwa ada tantangan besar di masa akan datang yang sebenarnya sudah mulai kita rasakan. Namun, dibalik tantangan besar itu banyak juga peluang yang sangat besar. Sehingga yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri lebih baik lagi.” Ujar Tisa Mubarak salah satu Lajnah anggota AMSAW peserta kuliah umum.
Reporter: Amira Nadita
Editor: Doni Sutriana